Jumat, 03 Agustus 2012

Dra. ASMIDA, M. Pd. Puasa: Kita yang hanya memperoleh lapar dan haus

Puasa: Kita yang hanya memperoleh lapar dan haus
oleh: Dra. ASMIDA, M. Pd
Staf Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

Makna dari puase yang sudah sangat famaliar ditelinge kita adalah menahan diri untuk tidak  melakukan berbagai perbuatan yang dilarang saat berpuasa sebelum jam yang ditentukan.,  seperti makan dan  minum. Namun dari berbagai pengamatan, penulis berpendapat secara umum kita tidak ubah seperti anak kecil yang baru belajar puasa, atau ikut-ikutan puasa walau hanya sampai setengah hari, atau puase yang-yang yuk pagi-pagi bukak periuk.
Berbagai hal yang menyebabkan Puasa: Kita yang hanya memperoleh lapar dan haus apakah laki-laki ataupun perempuan al: kita tidak mampu untuk tidak bergunjing, kita tidak mampu untuk berhenti mengolok-olokkan orang, kita yang tidak mampu meletakkan sesuatu pada tempatnya, seperti memutar lagu, ceramah atau apapun yang tidak mempertimbangkan orang sekitarnya, mengeluarkan kata-kata kotor dan berbagai perbuatan lainnya.
Saye teringat ape yang dikatekan mak saye Hj. Tengku Sribanun (almh) saat menunggu beduk buke puase di Selat Panjang, waktu itu siaran Radio dan TV belum selancar sekarang, kami hanye menghandalkan TV 3 Malaysia dan TV Singapore yang berbeda satu jam dari  SelatPanjang. Saking lamenye menunggu beduk surau dibunyikan sementare  semue makanan kesukaan di meja dah memanggil - manggil (maklum masih anak remaja) kamipun mulai berkomentar macam-macam mmmmm Puase, nantik hanye dapat lapo dan haus, ucap mak sambil berlalu ke pintu samping rumah menengok matahari yang semakin tenggelam.

Sekianlah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar