oleh:
Dra. ASMIDA, M.Pd
Staf Pengembangan PLS Dinas Pendidikan Pekanbaru
Kegiatan menebalkan titik-titik dan mewarnai merupakan salah satu
kegiatan untuk melatih aktivitas phisik anak, dengan kegiatan tersebut dapat
melatih antara lain kekuatan tangan anak selain kepekaan mereka terhadap warna.
Dengan membacakan cerita, pendidik telah melatih secara tidak langsung
kemampuan anak dalam membedakan intonasi maupun adanya perbedaan bunyi setiap
huruf yang dibacakan oleh pendidik.
Departemen Pendidikan Nasional Direktort Jenderal Pendidikan Luar
Sekolah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Taman Penitipan Anak (2006) menyatakan bahwa kegiatan membaca
adalah aktivitas belajar yang dominan memerlukan indera visual dan juga
melibatkan fungsi penginderaan lain di otak.
Kemampuan yang diperlukan untuk membaca, yaitu:
1. Mengenal bentuk
2. Mengenal perbedaan bunyi huruf
3. Mengenal rangkaian (pola)
4. Mengenal perbedaan intonasi
Sebelum
pendidik membacakan cerita rekaan berikut (masalah realistic ) sebagai titik
awal anak belajar untuk menebalkan titik-titik dan mewarnai, ajak anak
menyiapkan dahulu pensil warna atau krayon yang dibutuhkan. Setelah itu barulah
pendidik membacakan cerita rekaan berikut sebagai titik tolak pendidik untuk
melatih anak menebalkan titik-titik dan mewarnai.
Asmida (2009)
dalam penelitiannya disalah satu SMP Negeri di Bandung menyimpulkan antara lain: Siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan realistik
mengalami peningkatan kemampuan penalaran matematis yang lebih baik dibanding
siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa begitu pula dengan kemampuan
komunikasi matematis yang lebih baik dibanding siswa yang belajar melalui
pembelajaran biasa.
Masalah Realistik.
Dalam rangka memeriahkan
peringatan hari ulang tahun Provinsi Riau yang ke 53 pada tanggal 9 Agustus
2010, Banun, Syarifah, Dewi, Donal, Suryadi, Doni akan mengikuti lomba mewarnai
mewakili sekolah mereka. Mereka menggunakan banyak warna antara lain: merah,
kuning, hijau, biru, hitam, putih. Mereka telah mewarnai beberapa gambar untuk
latihan, antara lain gambar perahu layar, pesawat, mobil balap, bola, tapi masih banyak yang belum diwarnai, ayo
kita ikut mereka belajar mewarnai, sekalian menebalkan titik-titik yang juga
banyak belum selesai. Ayo teman-teman kita pasti bisa.
a.
Ilustrasi Gambar Kegiatan Menebalkan Titik-Titik
dan Mewarnai oleh Banun, Syarifah dan Dewi.
Dalam melakukan kegiatan tersebut pendidik tidak boleh kaku, setelah membacakan
(tentunya sambil dipahami ) cerita rekaan sebagai titik awal dari kegiatan
menebalkan titik-titik dan mewarnai tersebut, pendidik mungkin saja memulai
seperti penggal dialog berikut:
Pendidik (orang tua): Ibu mau menebalkan dan mewarnai ….ha ini dia (sambil
menunjuk salah satu gambar). Aduh pasti keren nih (salah satu cara menarik
minat anak). Biasanya hal tersebut akan mengalihkan perhatian anak, untuk ikut
mencoba.
Anak: Adek mau gambar gelas
Pendidik (orang tua): OK, ibu hampir siap….
Perlu
diingat gambar tidak perlu bagus dan rapi yang penting mereka melakukan
aktivitas, karena memang itulah adanya anak seusia mereka. Kadang-kadang orang
tua latah, sehingga ikut campur yang berlebihan. Hal ini kalau tidak dirubah
akan menyebabkan kurangnya kepercayaan diri pada anak, ketergantungan yang
berlebihan pada orang tua. Mereka menjadi malas, yang kacau lagi kalau
keterusan sampai mereka dewasa.
Selanjutnya, setelah anak paham kita
tinggal mengarahkan untuk kegiatan berikutnya pada hari atau waktu yang
berbeda. Tidak harus terpaku dalam melaksanakan kegiatan tersebut, biarkan anak
sambil bermain atau bernyanyi dan sebagainya.
Berikut adalah kemungkinan hasil Kegiatan Mewarnai Gambar oleh Donal, Suryadi dan Doni
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, pendidik jangan berharap peserta didik akan diam, duduk manis atau mendengarkan dengan tenang dsbnya, karena memang demikianlah mereka yang masih taraf bermain. Berikut adalah hasil pengamatan penulis dan wawancara tidak terstruktur penulis dengan Aji anak TK Pertiwi kelas B Rengat, yang sedang berkunjung kerumah Oma di Pekanbaru bersama Papa dan Mami pada tanggal 24 Juli 2010. Berikut beberapa penggal dialog tersebut.
b.
Ilustrasi Gambar Kegiatan Mewarnai Gambar
oleh Donal, Suryadi dan Doni
Gb. 2. Sumber dari Komputer
c. Kemungkinan
Ilustrasi Gambar Kegiatan Menebalkan Titik-Titik dan Mewarnai Pada
Gambar yang berbeda.
Gb.3. Dikreasikan oleh Dra. ASMIDA, M. Pd
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, pendidik jangan berharap peserta didik akan diam, duduk manis atau mendengarkan dengan tenang dsbnya, karena memang demikianlah mereka yang masih taraf bermain. Berikut adalah hasil pengamatan penulis dan wawancara tidak terstruktur penulis dengan Aji anak TK Pertiwi kelas B Rengat, yang sedang berkunjung kerumah Oma di Pekanbaru bersama Papa dan Mami pada tanggal 24 Juli 2010. Berikut beberapa penggal dialog tersebut.
P (Oma Usu): Aji, ape bagus warna gambar ni ye (sambil memperlihatkan
gambar yang akan diwarnai). Aji yang sedang mengamati miniatur pesawat garuda
kemudian menengok kekertas yang saya letakkan didekatnya tanpa berujar, sedang
penulis terus melanjutkan ketikan tidak berapa jauh dari tempat Aji bermain.
Aji: setelah beberapa saat die berujar, roda mobil warna hitam, helm
warna biru terang, kursi warna orange. Kemudian asik lagi mengutak atik
miniatur pesawat garuda sambil makan oreo. Oma Usu mau (sambil mengasih penulis satu keping oreo
kemudian ditambah satu lagi)
P (Oma Usu): mekasih ye Ji? diputar, dicelupin dan dijilad
Aji:eee salah, diputar dijilad terus dicelupin
P (Oma Usu): sudah tu ape lagi Ji warnanye? pelan-pelan jangan
cepat-cepat (Aji tidak langsung menjawab ia sibuk mau menanggalkan penegak kaki
pesawat) al hasil miniatur pesawat tak ade kaki.
Aji: aaaaaaaa (sambil menengok pada gambar yang akan diwarnai) nomor
pada mobil warna biru terang, bola warna orange.
P (Oma Usu): Ok…sudah
tu, roket Ji?
Aji: roket warna hijau tue, sambil makan oreo, kemudian
minum air putih sambil mendengarkan lagu ST 12 (ternyata selera music same
dengan Oma Usunye) setelah itu keluar berlari-lari masuk lagi kekamar sambil
membawa sekotak susu, oma Usu mau?
P (Oma Usu): terimekasih oma usu udah minum kopi (sambil menunjuk kopi
dimeja yang kebetulan belum habis)
Aji: kopi susu ye,
oma usu
P (Oma Usu): tak, kopi biase(setelah beberape saat, penulis lanjutkan lagi pertanyaannye) ape lagi
bagus warnanye ye?
Aji: (sambil menghitung ) satu,
due, tige, empat, tak ade lagi dah abis (dengan wajah lucu melihat penulis)
Oma Usu: iye ke…
Aji: iye (melihat kepade penulis). Setelah
selang beberape saat, penulis kembali menanyekan pendapat Aji tentang warna
perahu pade sampan layar.
P (Oma Usu): Aji, bagusnye layar perahu warna ape
Aji: ini (sambil menunjuk gambar perahu) diam sejenak kemudian warna
biru terang (semule layar warna putih)
P (Oma Usu): mengape biru terang Ji
Aji: biar nampak
Ilustrasi diatas hanya sebagian kecil tahap demi tahap pembelajaran yang
dilalui anak.
Selanjutnye baca mengamati gambar:
Selanjutnye baca mengamati gambar:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar