Selasa, 25 September 2012

Dra. ASMIDA, M. Pd. Mengenal ALZHEIMER


Mengenal ALZHEIMER
Oleh:
Dra. ASMIDA, M. Pd
Staf Bidang Pengembangan PLS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru


Tertarik dengan judul  yang ditulis Kompas terbitan Selasa, 25 September 2012 halaman 14, tentang Alzheimer  Terjebak di Ruang Kosong, yang terletak di tumpukan berbagai koran lokal tak berape jauh dari meja makan, menahan penulis untuk tidak masuk keruang keluarga selesai makan malam, tapi tetap di ruang makan  dan mengambil posisi  sambil bersandar dan tentunye melunjurkan kaki di kursi panjang dan mencobe menelusuri  tiap detil ulasan tentang permasalahan yang disajikan tersebut.
Setelah memahaminye, penulis sampai pade suatu kesimpulan bahwa alzheimer atau yang sering kite sebut pikun merupekan suatu penyakit yang tidak menular yang pade umumnye diderita oleh orang yang telah tua usia diatas 65 tahun. Hal senada juge dinyatakan dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Alzheimer#Pencegahan  diakses 25 September 2012, menyatakan bahwa penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas.

Namun demikian ade juge yang tidak terkene penyakit pikun tersebut, salah satu contoh mak penulis Hjh. Tengku Sribanun (almh) sampai akhir hayatnye hampir berusia 100 tahun tetap mempunyai ingatan yang kuat begitu pule dengan fisik (tentunye tidak bisa kite samekan dengan fisik orang muda). Hal ini penulis amati saat mak mulai sakit, mak saye tidak mau ditolong kebelakang misal kalau mau kekamar mandi, die mau pergi sendiri tidak mau dipimpin. Due hari terakhir saat beliau mau pergi untuk selamenye, beliau sering menanyekan hari dan tanggal berape sekarang, padehal karene berbagai kesibukan  biasenye penulis yang sering bertanye “mak tanggal berape sekarang” dan mak tanpa melihat kalender masehi bisa menjawab dengan betul, biasenye penulis menanggapi dengan ucapan "mekasih ye mak dan selanjutnye hebat mak ni ye". Disitulah penulis sadar tak lame lagi orang yang penulis cintai dan sayangi, yang tetap  mendampingi penulis dalam segala suka, duka dan berbagai kemelut hidup, yang tak akan mampu penulis lukiskan dengan untaian kata-kata atau bahasa apapun, akan pergi untuk selamanya. Walau penulis sudah berusahe memberikan yang terbaik buat mak, namun itu hanye bagai setetes air di laut luas, jase mak, pengorbanannye tidak akan pernah mampu penulis tebus walau kering air di lautan.  

Bagi keluarge yang orang tue atau anggota keluarganye ade yang terkene penyakit pikun, mengingat mereke sudah kembali seperti anak-anak, sebaiknye anggota keluarga tidak membiarkan penderita sendiri,  harus ade pengasuh khusus untuk menghindari hal-hal yang tidak diingini, jauhkan mereke dari hal yang berbahaya seperti korek api, air panas dan sebagainye.

Adepun tanda-tanda mengenal Alzheimer atau penyakit pikun berdasarkan pengamatan dan wawancara tidak terstruktur dengan beberape kawan yang orang terdekatnye terkene penyakit tersebut, yang sering kite temui antara lain sebagai berikut:
1.       Penderita tidak lagi mengenal orang yang pernah dekat dalam kehidupannye atau orang yang paling disayangi baik dalam keluarga maupun tidak.
2.       Penderita kembali seperti bayi yang semue tergantung oleh orang yang menyayanginye atau orang yang mengasuhnye untuk segala aktivitas yang sebelum penyakit tersebut die bisa melakukan sendiri.
3.       Penderita kembali seperti anak-anak yang tidak tau baik buruk yang mereka lakukan malahan ade  penderita bermain-main dengan kotorannye sendiri seperti anak-anak yang lepas dari pengawasan orang tue atau pengasuhnye.
4.       Penderita sering berhalusinasi, misal: seorang penderita menyuruh anaknye memanggil ibu /ayah untuk makan padehal sang istri/suami sudah lama tiada, kasus lain ditandai dengan seringnye  sipenderita menganggap anak-anaknye masih kecil dan mempersiapkan segale keperluan anaknye.
5.       Penderita pade dasarnye sudah tidak ingat lingkungannye.

Mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat menambah sedikit wawasan kite untuk mengenal ALZHEIMER.

Senin, 24 September 2012

Dra. ASMIDA, M. Pd. Mengenang Perjalanan ke Negeri Sultan: Catatan kecil, Minggu 28 September 2009


Mengenang Perjalanan ke Negeri Sultan: Catatan kecil, Minggu 28 September 2009

Oleh:
Dra. ASMIDA, M. Pd
Staf Bidang Pengembangan PLS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

            Minggu, 28 September 2009 Jam 9.30 wib, kami bertolak dari pelabuhan sungai duku Pekanbaru menuju ke negeri Sultan dengan menaiki speedboad siak wisata. Setelah menempuh perjalanan lebih dari dua jam karena banyak singgah untuk menurunkan penumpang, akhirnya kami sampai dikota Sultan. Setelah berfoto sejenak, kami melanjutkan perjalanan ke balai raja yang hanya beberapa menit berjalan kaki dari pelabuhan.
            Tidak banyak yang bisa ditemui di Balai Raja, menurut pegawai yang kami temui, balai Raja  baru selesai di renovasi jadi barang-barang belum dipindahkan. Aku bahagia balai raja yang aku temui sekarang semakin terawat dengan baik, cuman sayang plang nama belum juga dibuat. Padahal bagi orang yang mula-mula ke Siak akan sangat sulit mengetahui gedung apa yang mereka kunjungi atau yang mereka lihat. Aku berharap ini menjadi perhatian dari pihak yang menangani masalah ini seperti pariwisata.
 Sudah hampir 20 puluh tahun lebih aku tidak menginjakkan kaki di tanah Siak Sri Indra Pura. (Rasanya terakhir aku ke Siak sekitar tahun 1985 saat kapal yang kami tumpangi untuk balek ke Selat Panjang singgah beberape saat di Siak, momen itu aku gunekan bersama seseorang untuk naik jalan-jalan, dari situ juge  aku tau pak Amat (alm) guruku di SMA Negeri 1 Selat Panjang, sudah pindah tugas ke Siak dan itu juge merupekan pertemuan terakhir aku dengan alm).
Kemenakanku sendiri yang kebetulan ikut dalam perjalananku kali ini, baru pertama kali kekota ini, sebelumnya dia hanya mendengar cerita tentang kemegahan serta kejayaan kerajaan melayu dari datuk dan uwaknye yaitu kedua orang tuaku yang mulia ayahanda H. Raja Muda Depang (alm) dan Ibund Hj.  Tengku Sribanun (almh). Ya, semase hidupnye kedua orang tuaku selalu menceritekan tentang kejayaan kerajaan melayu dulu antara lain: kerajaan kunto Darussalam yang merupekan wilayah dari kerajaan Siak Sri Indrapura, begitu pule tentang masa kecil, remaja sampai pernikahan  sehingga datangnye penjajahan belanda sampai jepang.
Azan memanggil untuk sholat zuhur, berkumandang dari mesjid Sultan, kami bergegas menuju kesana yang lebih kurang tujuh menit berjalan kaki. Tak terasa kami sudah sampai didepan mesjid  sultan, tak lupe kami berfhoto dulu untuk kenang2xan. Sesampai di mesjid warga sudah mulai memadati mesjid untuk menunaikan sholat zuhur.
Sayang aku tidak bisa sholat karena lagi jadi pengamat, aku hanya duduk ditangga mesjid sambil mengamati bangunan disampingnya. Ya disamping mesjid terdapat makam Sultan Siak beserta istrinye. Setelah kemenakanku Farida selesai sholat kami berziarah dan berdoa dimakam sultan dan keluarganye. Lumayan ramai orang dengan berbagai latar belakang berkunjung kemakam Sultan.
Selesai dari makam sultan dan keluarga kami meneruskan perjalanan ke Istana Siak. Dengan berjalan kaki lebih kurang sepuluh menit kamipun sampai  ke Istana Siak Sri Indra Pura. Aku tau arah jalan ke Istana setelah ditunjukkan oleh anak laki –laki (aku rasa masih duduk dibangku SD) yang selesai menunaikan sholat Zuhur.
Aku berfhoto didepan istana kemudian kemenakanku farida diatas meriam yang terdapat dihalaman istana. Selanjutnye kami meneruskan masuk kedalam istana yang merupekan salah satu peninggalan kerajaan Siak Sri Indrapura. Kerajaaan Siak berdiri selame lebih dari dua abad, dari tahun 1723 hingga tahun 1946. Akhir kerajaan siak seiring dengan ikrar sultan terakhirnye, Sultan Syarif Qasim II untuk bergabung dengan Negara kesatuan republik Indonesia (Koran Riau,  2009).
Memasuki Istana Siak yang merupekan peninggalan Sultan Siak, yang dikenal juge dengan name Istana Asseraiyah Hasyimiyah kite terase terbawe pade kejayaan Siak pade mase itu. Begitu banyak peninggalan sejarah yang merupakan koleksi Eropah dan Siak, menurut Zainuddin koordinator istana pemandu sewaktu ibu Mufida istri wakil presiden Yusuf Kalla berkunjung Selasa 6 Oktober 2009 terdapat 1.889 barang koleksi Eropah dan Siak (Riau Mandiri, 2009).
Kunjungan tersebut juga didampingi oleh wakil ketua Dekranas Riau Hj Maulida Mambang Mit dan Ketua Dekranas Siak Hj Hafrita Dara Arwin, yang begitu senang atas terpilihnye Siak sebagai tempat kunjungan.
Ibu Mufida istri wakil presiden Yusuf Kalla yang baru pertama kali mengunjungi siak begitu kagum akan keindahan Istana Siak yang biasa diketahui dari pameran dan sejarah ternyata setelah dilihat sesuai dengan yang didengarnya. Tapi satu hal yang harus diketahui oleh ibu Mufida bahwa tenunan siak dibuat menggunakan benang emas bukan oleh benang yang lain, disitulah letak khasnya tenunan Siak tersebut.
Selain gramophone kuno/antik yang merupekan salah satu peninggalan bersejarah di istana, juge ditemukan berbagai kristal antik, cermin permaisuri sedangkan pade bahagian samping kanan Istana terdapat meriam. Setelah berkeliling dan mengabadikan dengan camera dan handicem kami bergegas untuk menuju objek wisata lain yaitu jembatan dan danau Zamrud. Dengan menggunakan becak, rencana kami akan berkeliling kota Siak, tapi karena hari mulai hujan maka rencana tersebut batal setelah berteduh dan melanjutkan perjalanan hujan semakin lebat. Mengingat kami balek hari ke Siak, make perjalanan tidak diteruskan kami segera ke pelabuhan untuk keberangkatan ke Pekanbaru jam 16.00 wib.
Oh ya, keunikan di Siak untuk berkeliling kota hanya dapat dilakukan dengan becak yang dikayuh manusia (Warta Promosi Riau, 2006). Sampai berjumpa lagi Negeri Sultan, mudah-mudahan yang sudah baik terus ditingkatkan sedangkan yang kurang baik terus digalakkan menjadi lebih baik. Untuk anak melayu jadilah tuan dinegeri sendiri, jaga kebersihan , keamanan , ketertiban negeri Sultan ini. 

Dra. ASMIDA, M. Pd. Cerpen: Dalam nyanyian tak terlepaskan

Cerpen.
Judul: Dalam nyanyian tak terlepaskan

Oleh:
Dra. ASMIDA, M. Pd
Staf Bidang Pengembangan PLS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

Belum lepas hausku saat kini engkau harus pergi lagi dan entah bile kembali, entah bile berjumpe lagi. Saat yang seharusnye dapat kite nikmati bersame tidak sepenuhnye terwujud, rindu kite masih membara, aku bisa rasekan itu. Aku juge masih haus, aku ingat saat  kau memandangku disela-sela berbagai kesibukanku beberape hari ini bersame beberape keluarga yang kebetulan juge datang dan sudah lame tak berjumpe. Kesibukan masing-masing apelagi dilain daerah menjadikan momen ini sebagai ajang untuk berbagi cerita situasi daerah masing-masing.
Kebahagiaan itu semakin berbunga saat kau hadir dari seberang sane pulau yang jauh tanpa memberitahu dulu (tapi aku sudah punye firasat kau akan datang hidupku). Darahku bergemuruh tidak tau ape yang mau dikatekan, kau genggam tanganku erat dengan tatapan yang tak pernah lepas, masih tatapan yang dulu. Setelah bercerite sekadarnye kaupun permisi istirahat masuk keruangan kerje kite yang dilengkapi dengan berbagai koleksi dari berbagai daerah terutame buku, peralatan musik, dan kamera. Aku memang suke membace sambil mendengarkan musik, kebiasaan sejak kecil sampai sekarang begitu pule dengan kamera semenjak SMP aku telah mahir menggunekannye dalam berbagai acara disekolah maupun luar sekolah lumayan untuk menambah duit belanje khususnye walau atas kemauan sendiri.
Makcik istirahatlah malam nanti baru  jalan-jalan nengok Riau Expo, siape yang belum makan....makan dulu baru berehat, ucapku same makcikku dan beberape anggota keluarga yang  datang dari Batam, "iyelah kami guling dekat depan TV aje" ucap makcikku sambil menarik bantal besar yang memang terletak depan TV di ruang tamu untuk rebahan . Sebelum berlalu kekamar kerje untuk istirahat, ku sempatkan meraih remod untuk menghidupkan TV dan kipas angin maklum Pekanbaru sangat panas dan bertambah panas beberape hari ini.
Aku masuk kekamar yang merangkap ruang kerje dimane belahan jiwaku sudah menunggu dari tadi, saat melihat sekitar....... dan dari arah belakang die merangkulku seperti biasenye saat kami masih dikota yang same....serta.......aku merasekan lagi kehangatan itu yang sudah beberape lame hilang.....bersame hempasan laut, kini hadir kembali dalam deburan ombak yang saling menyapu putihnye hamparan pasir pantai. Itu masih die, ye masih die, aku bisa rasekan, rengkuhan nyanyian rindu yang membara same membara seperti aku.
Lamekan? tanyeku sambil tetap bergelayut dalam pelukannye, di menggoyang-goyangkan tubuhku seperti biase, die tidak becakap ( tapi puluhan tahun bersame aku cukup paham die tidak bisa lame ), tangannye langsung merengkuh tubuhku erat menariknye kekursi  sova didepan TV yang cukup untuk kami berdue begitu pule aku memeluknye dengan kuat kemudian...die merenggangkan pelukan sambil memandangku lalu menyapu lembut tiap sudut wajahku seperti biasenye. Sambil mematikan rokok yang masih terselip ditangan, die kembali merengkuhku ......dan......dengan sedikit waktu yang tersise kite kembali melepas rindu dalam nyanyian tak terlepaskan.

Minggu, 23 September 2012

Dra. ASMIDA, M. Pd. PENUTUPAN PON KE XVIII RIAU TAHUN 2012

PENUTUPAN PON KE XVIII RIAU TAHUN 2012: Dalam Kasih Sayang Air 3

Oleh:
Dra. ASMIDA, M. Pd
Staf Bidang Pengembangan PLS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

Tak kalah semarak dan spetakuler dari acara pembukaan yang dibuka langsung oleh presiden Dr. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 September 2012, pada acara penutupan ini juge menyajikan tayangan yang sangat memukau. Walau penulis tidak dapat menyaksikan momen ini secara langsung dengan anggota keluarga yang lain ( karena sangat penat balek udah petang tak tekejar lagi waktunye) di stadiun utama, namun kemeriahan tersebut dapat penulis rasekan di layar kace yang disiarkan langsung oleh TVRI sedangkan TV RCTI   menyiarkan nampaknye setelah selesai sinetron (sebab setelah kami penat mengutak atik siaran RCTI yang ade hanye sinetron). Oh ye acara penutupan ini juge kenangan tersendiri bagi kami sekeluarga karena kemenakanku Caca ikut sebagai penari dalam tarian Kuantan Singingi. Hal tersebut bukanlah kali pertame, sejak TK bakat menarinye sudah nampak.
Acara ini juge dimeriahkan oleh artis ibu kota seperti Ahmad Dani dengan bandnye, begitu juge Ruth Sahanaya dan Titi Dj yang tetap dapat menyajikan penampilan terbaiknye, ade juge Ari Laso dan Momo dengan geishanya, selain itu ade si mulan merindu Chichi Paramidha.
Walau menonton melalui layar kaca TV, kami tak lupe mengabadikan momen bersejarah ini, walau gambar yang dihasilkan tidak akan sebagus kite mengambil langsung ditempat perhelatan.
Berikut beberape gambar yang agak jelas yang  diabadikan melalui TV. (Mudah-mudahan kemenakan penulis yang ikut secara langsung menonton tidak lupe mengabadikan moment bersejarah ini, kite tunggu ye)





 Bujang dan Dara Riau menyerahkan Bendera PON ke Gubernur Riau Dr. H. M. Rusli Zainal
Gubernur Riau H. M. Rusli Zainal bersiap-siap untuk menyerahkan Bendera PON ke tuan rumah berikutnye yaitu Jawa Barat.

Dilayar kaca nampak api PON ke XVIII Riau mulai padam seiring berakhirnye perhelatan besar di bumi lancang kuning ini.  Pade kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimekasih kepade pak Gubernur H. M. Rusli Zainal beserta jajarannye yang telah bertungkus lumus demi marwah Riau, pak walikota beserta jajarannye serta masyarakat riau. Mudah-mudahan Semangat PON tidak akan pernah padam di bumi lancang kuning ini untuk menuju Riau yang Gemilang, Cemerlang dan Terbilang. Semoga

Rabu, 19 September 2012

Dra. ASMIDA, M. Pd. Cerpen: Jangan Menangis


Cerpen
Judul: Jangan Menangis 
Oleh: Dra. ASMIDA, M. Pd
Staf Bidang Pengembangan PLS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru


Kuletakkan motor kepinggir jalan seiring ade pesan masuk di BB ku, kucube membace tulisan yang  sudah tidak jelas kabur oleh hujan  air mate yang dari tadi cube aku tahan. Aku hapus air mate yang memang tidak bisa aku bendung lagi perlahan, persetan dengan orang dijalan menengok, memang mereke siape mau tau urusan aku. 
 Via mengirim gambar lucu, tidak biasanye die seperti itu, aku yakin die sedang sedih atau ade masalah yang sangat berat.  Sambil berpikir ape yang terjadi dengan via, iseng kukirim gambar ke sahabat kecilku, tak berape lame dibalasnye dengan simbol orang  terpingkal-pingkal ketawa dan menanyakan sedang mengapa gambar tu rekan Reporter.
Dengan enteng sambil menghapus air mate yang masih mengalir, kujawab “ dari hasil pengamatan dan fenomena yang ada, orang tu bosan hidup setelah itu “Astagfirullah” kemudian kubuat gambar orang ketawa terpingkal-pingkal lalu kukirim”.  Tak berape lame sahabat kecilku menjawab dengan  “Astajim”.
 Lalu kubalas dengan menuliskan “sodeh (sedih) yang diiringi gambar orang sedih dan ketawa” lalu kukirim. Diujung kota panas ini sahabat kecilku memang tidak tau bahwa aku benar-benar sedang sedih dan sangat kecewa. Kemudian ia menjawab lagi “gilak lu rekan reporter”, kubalas dengan gambar orang ketawa beberape kali lalu kukirim, terakhir kukirim gambar bendera merah putih yang sedang berkibar entah sampai kapan. 
Oh ye, rekan reporter, panggilan sahabat kecilku kepada aku, semenjak kami menjadi reporter dadakan dibeberape lokasi wisata mulai dari Bandung sampai Jakarta beberape bulan yang lalu tepatnye bulan Juni 2012, terakhir aku berjumpe dengan sahabat kecilku yang pintar dia mengingatkan kembali cara memasukkan fhoto ke facebook, sebenarnye aku sudah bisa tapi lupe hehehe.... Maklum aku tidak suke berfacebook.
Aku belum menemukan ape yang terjadi pade satu-satunye sahabat terbaik yang pernah kumiliki (mudah-mudahan seterusnye) saat kuhidupkan mesin motorku dan tancap gas tanpa melihat kiri kanan seperti kebiasaanku, melaju melalui fly over yang baru beberape waktu lalu dibuka untuk uji coba. Aku meneruskan perjalanan mengitari kota panas Pekanbaru yang semakin panas dan memanas. Hening………….., hampa……………….., bagai sepinya jalan-jalan yang kutelusuri dalam damai tapi gersang, diantara lambaian beberape pokok yang masih bertahan hidup atau dipertahankan hidup oleh orang yang berkuasa menebangnye, entahlah.
Entah jam berape aku sampai dirumah, tidak aku pedulikan siapepun, aku ingin menyendiri dan mencube menata otakku untuk tidak terlampau berlarut – larut dalam kesedihan, tapi itu hanye teori karena aku tetap sedih. Seluruh sendi ku lunglai, aku tidak tau harus berkata apa semuanye musnah, walau aku telah berusaha menahan derasnya hujan air mata namun bendungan itu bobol juge. 
Besok kau akan pergi, aku sendiri menata langkah yang tertatih, dan mencoba berdiri diantara berbagai rintangan yang entah bile akan selesai, Astagfirullah…… Aku tidak tau bile kau akan balek, dade ini rase sesak banyak yang ingin aku katekan tapi tidak terucap. 
Kurebahkan badan untuk berehat sekejab sementare dikamar kerjeku tumpukan kegiatan belum ade yang betul-betul selesai. Mudah-mudahan aku bisa fokus,  banyak pekerjaan yang harus kejar tayang apelagi dalam menyambut perhelatan besar  PON ke XVIII di Riau yang akan dibuka langsung oleh Presiden RI bapak Dr. Susilo Bambang Yudhoyono pade tanggal 11 September 2012. Sukses PON adalah sukses Riau. Untunglah tugas kuliah Profesor berupe makalah hampir 75 % selesai, namun harus aku revisi lagi banyak penulisannye yang masih kacau. 
 Pikiranku kembali ke via ade ape dengan die, apekah semue sehat-sehat saje? atau.....Ya Allah ...apekah ...pikiranku melayang ke mak yang saat aku kesane beberape waktu yang lalu sedang sakit parah. Secepat kilat aku tegak mengambek HP yang  ade dimeja bace tak berape jauh dari tempat tidurku. Kutelpon berulang ulang kali sampai diangkat, dugaanku betul dari seberang terdengar sayup dan hampir tak terdengar diantare isak tangis yang tertahan "mak meninggal", kemudian hening............. seperti hening nye hatiku. Dengan sisa tenage yang masih ade kulupekan sakitku sendiri, aku  langsung berangkat kerumah duka. Jangan menangis.




Senin, 17 September 2012

Dra. ASMIDA, M. Pd. Mengenang Semarak pembukaan PON ke XVIII tahun 2012 di Bumi Lancang Kuning Riau

Mengenang Semarak pembukaan PON ke XVIII tahun 2012 di Bumi Lancang Kuning Riau

oleh:
Dra. ASMIDA, M. Pd
Staf Bidang Pengembangan PLS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

Walau bejalan kaki lebih kurang 3 km dari tempat parkir yang muncul dadakan, untuk sampai kestadiun utama,  namun tak mengurangi semangat kami untuk melihat perhelatan akhbar yang empat tahun sekali diadakan dan Alhamdulillah kami menjadi tuan rumah.Terlepas dari kekurangan sebagai seorang manusia yang tidak sempurna, terselenggaranya PON ini tidak bisa kita pungkiri  berkat perjuangan Gubernur Provinsi Riau  M. Rusli Zainal.
Berikut beberape fhoto saat menuju maupun sebelum masuk ke stadiun utama.


















bersambung

Kamis, 13 September 2012

Dra. ASMIDA, M. Pd. BERKUNJUNG KE RIAU EXPO 2012: Berkunjung ke stand P2K Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

BERKUNJUNG KE RIAU EXPO 2012: Berkunjung ke stand P2K Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

Oleh: Dra. ASMIDA, M. Pd
Staf Bidang Pengembangan PLS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

Untuk memeriahkan perhelatan besar PON KE XVIII di Riau, bidang pengembangan Pendidikan Luar Sekolah  Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru ikut mengambil bahagian untuk pameran tahun ini. Dalam arahannya ibu Kabid Hj. Yettiniza, M. Pd mengingatkan kembali akan pentingnya mensukseskan PON ke XVIII di Riau, sukses PON adalah sukses Riau. 
Setelah beberapa kali pertemuan diputuskan nama stand adalah stand P2K Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Stand ini diisi oleh beberapa LPK, PKBM dan PAUD yang sempat berpartisipasi dalam kegiatan tahun ini. 
Saat kunjungan disela jam istirahat bersama ibu kabid, rekan2x di PLS dan anak magang menurut penulis masih banyak yang belum ditampilkan pada kegiatan tersebut sebagai ajang promosi. Terus terang penulis agak terkejut karena berbeda dari konsep awal yang waktu itu penulis  beserta ibu kabid  mendiskusikan dalam kelompok inti sebelum dipaparkan ke forum. Penulis ingin berandai andai mungkin kesibukan masing-masing lembaga pendidikan menyebabkan kesempatan menampilkan hasil karya untuk ditampilkan kurang nampak atau bisa jadi ketidak tahuan akan pentingnya ajang tersebut (entahlah, tanyakan saja pada rumput yang bergoyang itupun kalau masih ada rumput). Namun masih ada waktu beberape hari lagi untuk berbenah. Dari hasil pengamatan dan wawancara tidak terstruktur dengan beberapa peserta  nampaknya sudah mulai ada titik terang akan arti ajang tersebut, antara lain mulai nampak kesibukan untuk menambah beberapa hasil tangan, dan menghilangkan hal yang tidak seharusnya disajikan atau ditampilkan. Terlepas dari itu semua, terimakasih pada lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK), lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan lembaga PAUD yang sempat berpartisipasi dalam kegiatan tahun ini khususnya untuk memeriahkan event 4 tahun sekali  di Bumi Lancang Kuning Riau.












Fhoto bersama didepan stand P2K Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

Minggu, 09 September 2012

Dra. ASMIDA, M. Pd. Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan
oleh: Dra. ASMIDA, M. Pd
Staf Bidang PLS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

Hidup adalah perjalanan dari suatu keputusan. Semua yang kita lakukan dalam hidup dan kehidupan kite adalah keputusan. Prof Cip dengan gamblang menyampaikan "itu juga keputusan" saat menanggapi celutukan mahasiswanya yang tidak memahami hakikat sebenarnya dari suatu keputusan. Menurut penulis apakah keputusan itu baik atau buruk yang mengetahui adalah pengambil keputusan itu sendiri, orang lain tidak berhak mencampurinye, si pengambil keputusan telah mempertimbangkan berbagai hal sebelum die memutuskan. Dielah yang harus bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah die ambil, orang lain tidak punya wewenang.
Contoh lain dalam pengambilan keputusan, saat saye akan menghadiri pernikahan salah seorang keluarga angkat beberape bulan yang lalu.  Beberapa hal yang saya pertimbangkan sebelum memutuskan pergi al: undangan lisan sudah disampaikan saat kak tika datang kekantor mengurus legalisir suaminye beberape bulan sebelum acara kalau tak salah, selain itu aku juge sudah lame tidak berjumpe dengan keluarga yang lain terutama si bungsu yang paling dekat dengan hidup kami sementara itu aku juge harus mempersiapkan  pakaian yang akan dipakai, mengingat dalam satu hari tersebut penulis harus menghadiri beberape undangan selain itu juge harus mempersiapkan dan hadir kegiatan kantor yang memang menumpuk pade saat itu juge, untunglah undangan kedua pada hotel yang same jadi tidak terlampau penat. Setelah menimbang berbagai hal akhirnya penulis memutuskan pergi keacara tersebut dengan baju yang same yaitu baju melayu kebangsaan  yang dibordir, walau tidak baru kali karena sudah pernah dipakai pertame sekali saat hari raye di Selat Panjang. Baju ini merupakan  salah satu baju yang aku sayangi.

Rabu, 05 September 2012

Dra. ASMIDA, M. Pd. LATAH: LELAH TIDAK BERUJUNG


LATAH: LELAH TIDAK BERUJUNG
Oleh:

Dra. ASMIDA, M. Pd
Staf Bidang Pengembangan PLS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

Sepanjang pengamatan penulis, fenomena latah dialami secara umum oleh orang yang sudah tua atau orang yang sudah berumur, namun sekarang nampaknya hal tersebut sudah mulai bergeser, masalah latah bukan lagi milik orang yang telah berumur namun sudah begeser  ke anak sekolahan. Dengan kata lain latah tidak pandang bulu.
Orang latah biasanya ditemukan saat  acara sedekah, sunatan, pernikahan sehingga suasana persipan acara menjadi riuh rendah dengan tingkah polah orang latah (biasanya orang yang sudah tua atau berumur) tersebut. Pada saat itu bila ada  seseorang yang tau temannya atau tetangganya latah akan mulai mengganggu, misal: saat seseorang yang latah lewat, ada yang menokok meja, secara spontan orang latah akan merespon dengan kata-kata yang bermacam-macam. Kata-kata tersebut oleh orang disekitarnya diulang lagi dengan berbagai cara (seperti tidak ada kerjaan) agar orang latah tersebut bertambah latah. Terakhir biasanya mengucapkan sudah sudah dengan gerakan tangan e..e..eh kemudian berlalu.
Bila penulis amati, perilaku orang latah muncul secara tiba-tiba (kadang-kadang seperti dibuat-buat untuk menarik perhatian) saat ia sedang melakukan berbagai kegiatan,  dikejutkan oleh orang yang suka mengganggu misal dengan cara memukul, berteriak , mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas seperti mencaci, mencarut dan sebagainya. Perilaku orang yang mengganggu tersebut akan diulang oleh orang latah walau mungkin hal tersebut dibawah sadarnya.
Orang latah sering kali menjadi bahan olok-olokan agar mengikuti atau meniru kata-kata maupun perbuatan yang tanpa sadar diucapkan atau dilakukan oleh orang yang mengganggunya.
Menurut Hanna Jumhana Bastaman, dalam http://www.improve7.com/2012/07/penyebab-latah-dan-cara.html diakses 4 September 2012 , menyebut ada 4 tingkah laku yang mungkin direaksikan, yaitu:
1. Echolalia : meniru kata, bunyi atau ucapan pada saat terkejut.
2. Echopraxia : meniru perbuatan atau gerak-gerik.
3. Automatic obedience: menjalankan perbuatan atau gerak-gerik yang diperintahkan orang lain secara mendadak.
4. Coprophilia : melontarkan kata-kata yang kurang pantas, biasanya berhubungan dengan seks.

Kalau penulis amati penyebab latah selain mungkin mengikut tren agar diperhatikan atau akibat sering mengganggu orang latah dan akhirnya menjadi latah sungguhan seperti yang disampaikan oleh Hanna Jumhana Bastaman, dalam http://www.improve7.com/2012/07/penyebab-latah-dan-cara.html diakses 4 September 2012,   menyatakan bahwa Latah dengan cepat dapat menular dari satu orang ke orang lain. Jadi jangan tertawa dulu jika ada orang latah di dekat anda. Bisa-bisa anda pun ikut-ikutan latah. Ini bisa terjadi karena si pelatah itu terlihat menonjol, sehingga yang lain tanpa sadar mengikuti polah latah tersebut. Jika dilakukan terus-menerus bukan tidak mungkin akan menjadi latah sungguhan.
Hal tersebut memang benar adanya, dari pengamatan penulis saat masih remaja salah seorang anggota keluarga yang dulunya tidak latah,  tapi die termasuk orang yang suke usil mengganggu saudarenye yang latah. Beberapa tahun belakangan ini menurut pengamatan penulis, die sendiri menjadi latah. Untungnye tidak ade yang bereaksi  berlebihan saat latahnye muncul, sehingga sekarang  latahnya berangsur hilang.
 Selain itu latah juga disebabkan kurang berfungsinya bagian otak si penderita. Menurut para ahli yang diambil dari http://www.improve7.com/2012/07/penyebab-latah-dan-cara.html diakses 4 September 2012, latah berkaitan dengan dua bagian di otak yang berhubungan dengan bahasa. Bagian pertama berfungsi memberi reaksi terhadap apa yang dilihat dan didengar. Bagian yang kedua, mencerna makna dan apa yang dilihat atau didengar. Dalam keadaan normal kedua bagian itu bekerja saling mendukung. Nah, pada orang latah yang lebih menonjol adalah bagian otak yang berfungsi untuk memberi reaksi, sehingga ketika terkejut ketika mendengar atau melihat sesuatu yang tak biasa ia langsung bereaksi.
Dengan demikian menurut penulis, latah bukanlah hal yang bisa dianggap enteng, karena menyangkut fungsi otak yang terganggu. Jadi sangatlah tidak manusiawi kalau kita secara terus menerus dengan tujuan misalnya meramaikan atau mencairkan suasana atau over acting mempermainkan orang yang latah karena akan menambah tidak berfungsinya salah satu bahagian otak orang tersebut. Akibat lainnya dari yang penulis amati orang latah akan menarik diri dari lingkungannya, dengan harapan agar tidak diganggu misal dengan bersembunyi  dan sebagainya, karena bagaimanapun mereka malu telah berbuat dibawah sadar yang membuat orang lain tersinggung akibat ucapannya padehal mereka tidak menginginkan ucapan tersebut. Hal senada disampaikan Hanna Jumhana Bastaman  sebagai berikut…….akibat tidak menjadi dirinya sendiri dan mungkin merasa malu. Malah kalau sudah menjadi kronis lama-lama ia bisa merasa harga dirinya turun, lalu dia akan menarik diri.
Ada dua syarat agar kebiasaan latah dapat dihilangkan seperti yang dikemukakan dalam http://www.iniunik.web.id/2011/07/latah-definisi-penyebab-bahaya.html#axzz25UeDu8RZ diakses 4 september 2012  menyatakan ada dua syarat yang harus Anda penuhi agar kebiasaan latah Anda bisa dihilangkan dengan cepat dan hasilnya permanen, yaitu :
  1. Anda harus sungguh-sungguh ingin berubah dan serius ingin menghilangkan kebiasaan latah anda.
  2. Anda harus setuju untuk menganggap latah sebagai kebiasaan yang kurang baik dan merugikan diri sendiri. Kebiasaan latah akan sulit dihilangkan atau bisa saja kambuh sewaktu-waktu apabila anda menganggap menjadi latah itu lucu, menguntungkan dan menyenangkan.
Jika anda memenuhi 2 syarat di atas, maka latah yang anda alami bisa disembuhkan dengan hipnoterapi. Tidak peduli separah apapun latah yang anda derita, asalkan anda serius ingin berubah, seketika anda akan berubah.

Selanjutnya Hanna dalam  http://www.improve7.com/2012/07/penyebab-latah-dan-cara.html diakses 4 September 2012, menulis  bahwa gejala latah dapat diobati dengan: Sikap preventif, yaitu menghindari situasi yang memungkinkan timbulnya reaksi. Hubungan penderita dengan lingkungan yang bisa membuatnya latah harus diputuskan terlebih dahulu.
 Langkah selanjutnya, dengan psikoterapi. Psikiater akan mengajak pasien berbicara dan membukakan apa yang selama ini menjadi tekanan. Jika latah itu sudah sampai ke tingkat kecemasan, misalnya konsentrasi penderita cepat buyar, atau dia selalu mengaitkan segala sesuatu ke arah seks, penderita perlu diberi obat anti cemas.
Cara lain adalah dengan behavior therapy (terapi perilaku). Di Amerika pasien menjalani behavior therapy dengan cara disetrum. Penderita disuruh menonton film dewasa, jika dia latah dia distrum. Di Indonesia behavior therapy dilakukan dengan cara yeng lebih halus. Penderita di suruh menonton film dewasa dan adegan itu direkam. Saat hasil rekaman diputar, pasien akan merasa malu ketika melihat dirinya latah.
Penderita latah akan sembuh total jika dia memang punya tekad yang kuat untuk itu.
Mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat membuka pikiran kita bahwa latah bukan masalah sepele untuk dipermainkan, dan bersyukur kita tidak mengalaminya. Jadi lebih baik bantu orang yang mungkin ada disekitar kita untuk mengurangi beban kelelahan mereka karena selalu menjadi orang lain akibat latah, cobalah menahan diri dengan tidak terus menerus memperolok-olok dan ketawa diatas penderitaan orang lain apapun alasannya. Alangkah lelahnye mereka, lelah tidak berujung.
Begitu pula dengan orang yang latah, walau lingkungan sekitar anda tidak mendukung agar anda dapat mengurangi latah atau menghilangkan latah, tapi anda sendiri harus kosentrasi agar latah anda tidak muncul kembali, jangan mau diganggu (kecuali memang anda senang diganggu dan menjadi bahan olokan secara terus menerus), saya percaya latah anda akan berangsur hilang yang berarti fungsi otak anda kembali membaik. Semoga.



DAFTAR PUSTAKA


Selasa, 04 September 2012

Dra. ASMIDA, M. Pd. Pekanbaru Menuju Kota 2 M ?


PEKANBARU MENUJU KOTA 2 M ?
 

Oleh: Dra. ASMIDA, M. Pd
(Staf Bidang Pengembangan PLS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru)



Saat mengikuti rapat di ruang kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tgl 27 Agustus 2012 hari senin, salah satu hal penting yang menjadi fokus pembicaraan adalah tentang wacana Kota Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan sekaligus Kota Madani yang penulis singkat dengan Kota 2 M. Wacana tersebut dicanangkan oleh wali kota Pekanbaru Firdaus dan wakil walikota Ayat Cahyadi. Tertarik dengan permasalahan tersebut penulis mencoba mencari apa betul yang dimaksud dengan kota 2 M yang beberapa kali diucapkan oleh pak kadis untuk mendukung program pak wali kota.
Penasaran akan maksud tersebut, penulis mencoba mencari beberape pengertian kota 2 M. Berikut beberapa pengertian yang penulis ambil dari beberape sumber antara lain yang dikemukakan oleh Guru besar Universitas Andalas Firwan Tan  dalam http://regional.kompasiana.com/2011/05/26/padang-kota-tercinta-menuju-kota-metropolis/diakses 3 September 2012 menyatakan ada empat syarat untuk menjadikan sebuah kota menjadi kota metropolis yaitu :
  1. Kota yang nyaman
  2. Kota yang cerdas
  3. Kota yang manusiawi
  4. Ecological kota yang bersahabat dengan lingkungan atau alam
Menyimak ke empat syarat tersebut, penulis berpendapat Pekanbaru masih harus berbenah diri lagi hampir dalam segale hal, kite ambil contoh kota Pekanbaru yang nyaman. Apakah benar kite sudah dapat dinyatakan nyaman sementara kejahatan sering mengintai, belum lagi kebrutalan geng motor yang sudah tahap menghawatirkan, kurang kesadaran mencintai kota seperti membuang sampah tidak pada tempatnya dapat kite lihat  diberbagai lini kota ini.
Begitu juge dengan simpang siurnye lalu lintas tanpa pak polisi, yang secara otomatis menyebabkan macet. Begitu pule kenyamanan terbebas dari asap rokok, sulit ditemui dikota ini. Hal ini bukan berarti kita melarang orang merokok itu hak mereka, tapi harus diingat ada hak orang lain akibat merokok di sembarang tempat apalagi ruang ber AC. Belum lagi masalah pengemis yang datang dari luar Provinsi Riau (karena semiskin miskinnye orang melayu die pantang  mengemis) dan berbagai permasalahan lainnya yang membuat tidak nyamannya kota Pekanbaru.
Sedangkan pade syarat ke due kota Cerdas. Bila kita amati pertumbuhan  Universitas baik Negeri maupun Swasta boleh dikatakan tertumpu di Kota Pekanbaru walaupun ada Universitas di kabupaten lain di Provinsi Riau, namun menurut penulis hal tersebut bukan merupakan suatu indikasi bahwa masyarakatnya cerdas. Menurut penulis, kecerdasan itu mengandung makna pintar dalam otak, dan bijaksana dalam memandang berbagai peroalan. Hal senada disampaikan Firwan Tan Guru besar Universitas Andalas dalam http://regional.kompasiana.com/2011/05/26/padang-kota-tercinta-menuju-kota-metropolis/diakses 3 September 2012 menyatakan kecerdasan itu bukan hanya dari segi pengetahuan. Namun juga masyarakat kota dari semua lini harus cerdas dalam bersikap dan bertindak.
Dampak yang dapat kita lihat dari fenomena diatas menyebabkan sulitnye menciptakan kota yang manusiawi, hal tersebut sekaligus juga menggambarkan masyarakat yang tidak peduli akan lingkungan sekitarnya apelagi alam.
Sedangkan masyarakat madani seperti yang diambil dalam http://teguh1611.wordpress.com/2009/04/22/pengertian-konsepsi-masyarakat-madani/ diakses 28 Agustus 2012, menyatakan konsepsi masyarakat madani yang didambakan itu dapat digambarkan sebagai berikut:
1.    Masyarakat madani adalah masyarakat yang berperadaban, yang di dalamnya terdapat ukuran-ukuran normatif dalam kehidupan yang digunakan untuk menilai sesuatu itu baik atau tidak baik. Jadi, ukuran baik tidak baik itu ditentukan oleh (kepentingan) diri sendiri.

2.    Hubungan sesama manusia dalam masyarakat madani adalah hubungan horizontal. Hubungan vertikal hanya diperlihatkan oleh hubungan antara makhluk dan Tuhan.

3.    Hak asasi manusia dalam masyarakat madani dihormati dan dihargai dalam rangka menghormati hak-hak orang lain, bukan dalan rangka memperjuangkan hak-hak pribadi.

4.    Kekuasaan masyarakat madani terletak pada rakyat , bukan penguasa. Kebenaran yang diperjuangkan dalam masyarakat madani pun bukan kebenaran penguasa, melainkan kebenaran yang obyektif. Dengan demikian, hukum harus ditegakkan. Dalam pada itu, pihak mana pun yang menggunakan kekuatan untuk memaksakan kehendaknya tidaklah dibenarkan (sumber kompas).

Menurut Ryaas Rasyid dalam http://menaraislam.com/content/view/152/48/ diakses 1 September 2012, berpendapat bahwa masyarakat madani adalah masyarakat yang terpenuhi haknya dalam penyelanggaraan kekuasaan. "Hak dalam pengertian suara rakyat harus didengar pemerintah sekaligus ikut serta dalam penyelenggaraan kekuasaan," Selanjutnya masih dalam sumber yang sama, menurut Ryaas Rasyid masyarakat madani di Indonesia baru berada dalam proses pertumbuhan, bahkan masih berupa embrio. "Still in the making," katanya.
 Dikatakan sedang tumbuh, menurut Ryaas, karena masyarakat madani bangkit berdasarkan banyak faktor pendukung. Faktor pertama adalah adanya perbaikan di sektor ekonomi, yakni semakin tinggi pendapatan masyarakat yang menyebabkan mereka tidak tergantung kepada pemerintah, bahkan secara logika justru pemerintah yang tergantung kepada masyarakat karena harus membayar pajak untuk mendukung kegiatan pemerintahan. Faktor kedua, tumbuhnya intelektualitas. Semakin intelek suatu masyarakat, maka secara umum semakin memiliki komitmen untuk independen. Sedangkan faktor ketiga, terjadinya pergeseran budaya dari masyarakat yang berbudaya paternalistik menjadi budaya yang lebih modern dan lebih independen.
Menurut drh. Chaidir bersempena hari jadi Pekanbaru yang ke 228 yang diambil dari http://drh.chaidir.net/kolom/269-Pekanbaru-Kota-Madani.html diakses 1 sept 2012 menyatakan secara umum masyarakat madani adalah tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri. Mereka memerlukan pemimpin tetapi tidak dalam posisi ketergantungan. Sang pemimpin juga tidak merasa yang paling tahu dan paling bisa. Komunikasi dialogis tetap terjaga. Dan insitusi pemerintah terpercaya.
http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_16.htm diakses 1 September 2012 masyarakat madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya. Namun demikian, masyarakat madani bukanlah masyarakat yang sekali jadi, yang hampa udara, taken for granted. Masyarakat madani adalah konsep yang cair yang dibentuk dari poses sejarah yang panjang dan perjuangan yang terus menerus.
Masih dalam sumber yang sama, bila kita kaji masyarakat di negara-negara maju yang sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat madani, maka ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi untuk menjadi masyarakat madani, yakni adanya democratic governance (pemerinthana demokratis yang dipilih dan berkuasa secara demokratis dan democratic civilian (masyarakat sipil yang sanggup menjunjung nilai-nilai civil security; civil responsibility dan civil resilience). Apabila diurai, dua kriteria tersebut menjadi tujuh prasyarat masyarakat madani sbb:
1.    Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan kelompok dalam masyarakat.
2.    Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal sosial (socail capital) yang kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok. 
3.    Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan; dengan kata lain  terbukanya akses terhadap berbagai pelayanan sosial.
4.    Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga  swadayauntuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan  kebijakan publik dapat dikembangkan.
5.    Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya sikap saling  menghargai perbedaan antar budaya dan kepercayaan.
6.    Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi,  hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.
7.    Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan antara jaringan-jaringan kemasyarakatan  yang memungkinkan terjalinnya hubungan dan komunikasi antar mereka secara teratur, terbuka dan terpercaya.
Tanpa prasyarat tesebut maka masyarakat madani hanya akan berhenti pada jargon. Masyarakat madani akan terjerumus pada masyarakat “sipilisme” yang sempit yang tidak ubahnya dengan faham militerisme yang anti demokrasi dan sering melanggar hak azasi manusia.
Nurcholish Madjid dalam merumuskan konsep masyarakat madani seperti yang diambil dari http://wacanaislam.blogspot.com/2008/03/nurcholish-madjid-dan-pemikiran.html diakses 1 September 2012 mengutamakan tiga term yaitu: demokrasi, masyarakat madani, dan civility.
Lebih lanjut dinyatakan untuk menjalankan demokrasi perlu ruang yang kondusif dan mampu memberi kehidupan untuk berdemokrasi di dalamnya. Ruang atau rumah itu adalah masyarakat madani atau civil society. Adapun civility adalah kualitas etik yang dimiliki oleh masyarakat, berupa toleransi, keterbukaan, dan kebebasan yang bertanggung jawab. Kualitas masyarakat madani dapat diukur dari kualitas civility. Semakin terbuka dan bersedia untuk menerima pandangan, pendapat, dan perbedaan, maka semakin tinggi kualitas civility yang dimilikinya.
Dari berbagai pendapat tersebut penulis menyimpulkan bahwa kota madani merupakan kota yang masyarakatnya tamadun (memakai istilah pak Tenas Efendi), masyarakat yang mandiri, masyarakat yang mempunyai visi diri,  masyarakat yang terbuka, mempunyai pemimpin yang mengerti kondisi masyarakat yang dipimpinnya.
Dengan demikian berdasarkan uraian singkat diatas menurut penulis, Pekanbaru menuju Kota Metropolis yang Madani yang dicanangkan oleh Wali kota Firdaus dan Wakil Walikota Ayat Cahyadi merupakan perjalanan penyelesaian tumpukan pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan untuk Pekanbaru menuju kota 2 M. Kita tidak tau pasti kapan bisa tercapai, mungkin puluhan tahun lagi dan hendaknya tidak bersifat instan tapi melalui proses. Semoga.



DAFTAR PUSTAKA