Pengambilan Keputusan
oleh: Dra. ASMIDA, M. Pd
Staf Bidang PLS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru
Hidup adalah perjalanan dari suatu keputusan. Semua yang kita lakukan dalam hidup dan kehidupan kite adalah keputusan. Prof Cip dengan gamblang menyampaikan "itu juga keputusan" saat menanggapi celutukan mahasiswanya yang tidak memahami hakikat sebenarnya dari suatu keputusan. Menurut penulis apakah keputusan itu baik atau buruk yang mengetahui adalah pengambil keputusan itu sendiri, orang lain tidak berhak mencampurinye, si pengambil keputusan telah mempertimbangkan berbagai hal sebelum die memutuskan. Dielah yang harus bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah die ambil, orang lain tidak punya wewenang.
Contoh lain dalam pengambilan keputusan, saat saye akan menghadiri pernikahan salah seorang keluarga angkat beberape bulan yang lalu. Beberapa hal yang saya pertimbangkan sebelum memutuskan pergi al: undangan lisan sudah disampaikan saat kak tika datang kekantor mengurus legalisir suaminye beberape bulan sebelum acara kalau tak salah, selain itu aku juge sudah lame tidak berjumpe dengan keluarga yang lain terutama si bungsu yang paling dekat dengan hidup kami sementara itu aku juge harus mempersiapkan pakaian yang akan dipakai, mengingat dalam satu hari tersebut penulis harus menghadiri beberape undangan selain itu juge harus mempersiapkan dan hadir kegiatan kantor yang memang menumpuk pade saat itu juge, untunglah undangan kedua pada hotel yang same jadi tidak terlampau penat. Setelah menimbang berbagai hal akhirnya penulis memutuskan pergi keacara tersebut dengan baju yang same yaitu baju melayu kebangsaan yang dibordir, walau tidak baru kali karena sudah pernah dipakai pertame sekali saat hari raye di Selat Panjang. Baju ini merupakan salah satu baju yang aku sayangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar