Kamis, 02 Agustus 2012

Dra. ASMIDA, M. Pd. TUGAS ANALISIS ARTIKEL "THE FRAGILE BASIC ANCHORING EFFECT"




TUGAS ANALISIS ARTIKEL

THE FRAGILE BASIC ANCHORING EFFECT
(PENGARUH DASAR PENGANGKUTAN PADA BARANG YANG RENTAN PECAH)
Noel T. Brewer and Gretchen B. Chapman
Rutgers University USA

Tugas Individu
Mata Kuliah: Decision Making

Dosen:
1.     Prof.Dr. Sutjipto
2.     Dr.Rr. Srikartikowati, MA., M. Buss

Oleh:
ASMIDA
NomorRegistrasi: 7617101479

PROGRAM STUDI DOKTOR (S3)
MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
AGUSTUS 2012
THE FRAGILE BASIC ANCHORING EFFECT
(Pengaruh Dasar Pengangkutan Pada Barang Yang Rentan Pecah)
 Oleh:
ASMIDA /7617101479/S3 MP UNJ
HP. 08127620849


A.   Latar Belakang
Penelitian - penelitian tentang pengangkutan yang bias atau tidak jelas biasanya meminta orang-orang untuk membandingkan satu angka nomor pengangkutan dengan beberapa angka di barang angkutan lain yang juga tidak jelas sama seperti mencari nomor telepon dokter di daftar buku telepon hal ini sangatlah membingungkan. Teori-teori yang menjelaskan tentang pengangkutan yang tidak jelas ini dan penilaian - penilaian tentangnya (Tversky dan Kahneman, 1974) berpendapat pengangkutan sebagai suatu pergerakan (Chapman dan Johnson, 1994, 1999; Mussweiler dan Strack, 1999; Strack dan Mussweiler, 1997), mengumpamakan semua ini sebagai suatu perbandingan.
Serangkaian penelitian oleh Wilson (1996) menyarankan bahwa hanya dengan memperlihatkan satu angka saja akan merasa ragu untuk membuat penilaian akan suatu barang bahkan meski barang itu tidak dibandingkan dengan barang lainnya. Penemuan - penemuan mereka muncul sebagai masalah pengangkutan akan tetapi tidak bisa dijadikan laporan atau catatan bagi model pengaruh pengangkutan yang ada saat ini. Paper ini menampilkan tiga eksperimen yang meniru dan mengembangkan riset yang sebelumnya yaitu tentang apa yang terjadi pada nomor-nomor atau angka yang diperlihatkan pada barang yang diangkut.
Percobaan - percobaan yang menghasilkan pengangkutan yang bias atau tidak jelas biasanya menggunakan nomor seri yang menjadi petunjuk yang diberi merek oleh PBB dengan cara klasik diuji oleh Tversky dan Kahneman (1974). Dalam penelitian itu, para partisipan memutar roda keberuntungan dan memilih angka secara acak dan memilih satu angka. Setengah partisipan menerima angka 10 setengahnya lagi mendapat angka 65. Para partisipan atau responden ditanya apakah persentase negara - negara afrika dalam PBB mendapat angka yang lebih besar tau lebih kecil dari hasil putaran roda keberuntungan tersebut. Mereka juga kemudian diminta untuk memperkirakan persentase dari negara-negara tersebut. Para responden yang menerima angka 10 memperkirakan persentasenya sebesar 25 persen; sementara mereka yang menerima angka 65 membuat perkiraan sebesar 45 persen. Mereka yang mendapat angka rendah membuat penilaian-penilaian yang tidak jelas atau bias relatif tentang pengaruh yang tinggi dari pengangkutan.
            Sejak Tversky dan Kahneman memperkenalkan disain yang berhubungan dengan eksperimen mereka , masalah tentang pengangkutan yang tidak jelas ini telah ditemukan cukup kuat dan susah untuk dijelaskan (contoh Chapman dan Jhonson, 1994, 1999; Jacowitz dan Kahneman,1995; Northcraft dan Neale, 1987; Plous, 1989; Quattrone, ‘eksplorasi-eksplorasi dalam hal pengangkutan : pengaruh-pengaruh yang di dapat sebelumnya, kebutuhan yang sangat diperlukan dalam pengangkutan dan gambaran-gambaran usulan, naskah yang tidak di terbitkan, 1984; Strack dan Mussweiler, 1997). Penelitian-penelitian ini pada umumnya mengikuti kerangka yang dibuat oleh Tversky dan Kahneman dalam hal jumlah responden yang membandingkan angka pengangkutan pada beberapa target yang nantinya di ranking secara nyata. Kebutuhan akan suatu perbandingan angka pengangkutan dan target meninggalkan pertanyaan yang tidak terjawab tentang pertanyaan yang lebih umum apakah angka yang ditampilkan bisa mengaburkan penilaian orang-orang yang melihatnya.
Wilson (1996, penelitian 2 dan 3) menampilkan serangkaian penelitian yang inovatif yang menunjukkan pengangkutan yang tidak jelas karena kurangnya instruksi yang nyata untuk dibandingkan antara pengangkutan dan target, suatu hasil yang mereka jelaskan sebagai pengaruh dasar pengangkutan. Model-model yang ditawarkan untuk mengeksplorasi masalah ini menggunakan alat uji metodologi yang baru. Lebih penting lagi, hasil-hasil penelitian mereka menyebutkan bahwa pengangkutan adalah suatu proses yang lebih  dari sekedar proses biasa yang mungkin saja didapat dalam konteks - konteks natural dibandingkan dengan penelitian masalah yang sama yang ditemukan oleh tversky dan Kahneman.
            Wilson (1996), penelitian kedua) ‘Angka Identitas (ID) menunjukkan bukti untuk  dasar pengangkutan. Dalam penelitiannya, responden ditetapkan secara ‘acak’  Angka identitas membantu hal-hal yang berhubungan dengan eksperimen dan diminta untuk memperlihatkan tiga tugas. Pertama, mereka mencatat nomor pada barang yang diangkut di halaman pertama catatan survey mereka dan melanjutkan ke halaman berikutnya. Kedua, para responden menunjukkan satu dari enam kecurangan yang terdapat pada nomor pengangkutan tersebut. Dalam keadaan awal, para responden menampilkan  tugas perbandingan tradisional mereka dengan cara membandingkan nomor pengangkutan pada target pertanyaan secara nyata.
Berikutnya dalam kondisi kedua hingga ke empat responden harus membandingkan nomor yang mereka miliki dengan warna tinta yang tercetak didalamnya, atau mereka memeriksa apakah nomor pengangkutan itu terdiri dari empat digit. Catat  apakah tak satupun dari kedua kondisi ini yang membutuhkan penilaian. Akhirnya, pada nomor pengangkutan yang ketujuh yang diawasi ternyata tidak terdapat nomor pada barang yang diangkut sama sekali. Di bagian ketiga dan akhir dari eksperimen ini para responden menunjukkan daftar nomor telepon dokter di buku telepon lokal. Hal ini berarti ada barang yang tidak memiliki nomor pengangkutan sama sekali.
            Kondisi awal yang menggunakan tugas pada perbandingan tradisional menunjukkan adanya prediksi yang lebih tinggi daripada pengawasan yang dilakukan kelompok, sebuah demonstrasi yang menunjukkan pengangkutan secara tradisional. Tiga kondisi berikutnya  yang membutuhkan suatu perbandingan pengangkutan dan beberapa nomor lain (bukan nomor target) yang tertera pada barang yang diangkut. Wilson menjelaskan hal ini sebagai p dasar pengangkutan, dia juga beragumentasi bahwa tidak diperlukan suatu hasil perbandingan yang nyata. Kita bisa menterjemahkan hasil penelitian ini dengan cara berbeda. Dengan melihatnya sebagai suatu tipe pengangkutan yang tidak menentukan antara pengangkutan dasar dan pengangkutan tradisional. Para responden secara nyata membuat penilaian yang komparatif dan mengharuskan mereka untuk memproses angka pada barang ang diangkut sebagai suatu kuantitas yang kemudian akan menghubungkannya dengan cara mencari tahu arti angka tersebut yang juga tertera pada barang lain. Meskipun para responden tidak membandingkan nomor yang ada pada barang dengan target, namun tugas mereka pada dasarnya berbeda dari dua kondisi yang tadi .
            Hasil-hasil yang penting untuk mendukung pengangkutan dasar terletak pada  kondisi-kondisi kedua pengangkutan yang tidak dibahas tadi. Hanya kondisi pengecekan warna tinta yang memperlihatkan rating diatas kontrol grup, sebuah hasil penelitian Wilson menerangkannya sebagai dasar pengangkutan. Dengan demikian, dasar pengangkutan ini didapat dalam satu dari dua kondisi yang ada.
Wilson (1996, penelitian 3) ‘graphology‘ ilmu tentang tulisan tangan yang mendemonstrasikan masalah pengangkutan dalam hal kurangnya penilaian yang komparatif. Dalam penelitiannya ini, Wilson menginstruksikan para respondennya bahwa mereka melakukan survey untuk melengkapi penelitian graphology ini. Para peserta eksperimen bervariasi yaitu responden yang melakukan perhitungan matematika sederhana pada angka atau nomor pengangkutan yang tinggi atau hanya sekedar mencatat nomor-nomor pengangkutan yang sama dibuku mereka. Disain ini telah ditandai karena menciptakan empat kondisi ekpserimental. Dalam kondisi kelima pengawasan terhadap nomor pengangkutan, responden mencatat beberapa halaman kata-kata standar tapi mereka tidak mendapat angka atau nomor. Dalam uji coba studi, semua responden membuat suatu penilaian absolut tentang berapa banyak siswa di universitas Virginia yang akan menderita kanker dalam waktu 40 tahun mendatang.
            Hubungannya dengan studi tentang pengangkutan yang kita bahas adalah angka-angka yang dicatat. Meskipun tidak ada kejelasan tentang apakah nomor pengangkutan itu adalah nomor terakhir yang dicatat, atau  kesan kolektif yang ditimbulkan dari serangkaian angka yang catat, angka-angka tersebut adalah angka-angka yang tinggi seolah olah mereka memiliki rating yang tinggi dan paling tinggi dari rating atau nilai variabel-variabel terikat yang diberikan pada kontrol kelompok.  Instrumen lima halaman dari angka-angka yang dicatat atau angka hasil kalkulasi mengarah pad penilaian yang lebih tinggi dibanding halaman pertama pada prosedur yang sama. Nomor pengangkutan yang ada pada saat pengawasan terjadi mendapatkan hasil yang sangat mirip dengan kondisi yang terdapat di halaman pertama.  Wilson menyimpulkan  bahwa perhatian yang cukup akan memberikan hasil pengangkutan yang tidak jelas, bahkan dalam penilaian perbandingan awal dan target. Dalam kesimpulannya, dia mebuat demonstrasi yang kuat dan nyata tentang pengangkutan dasar.
Model-model teori yang menjelaskan pengangkutan tradisional tidak bisa menjelaskan dasar pengangkutan yang tidak jelas. Satu model yang terkenal, yaitu model selektif yang mudah dicapai (Strack dan Musweiler, 1997), yang menyatakan bahwa membandingkan target untuk mendapatkan nomor pengangkutan yang mengarah pada  suatu strategi pencarian tentang ketidakjelasan sesuai dengan tes uji hipotesis positif. Sebagai contoh, pikirkan seseorang yang memutuskan apakah angka negara-negara di Afrika dalam PBB lebih atau kurang 10 persen. Model selektif yang mudah ini mengatakan bahwa seseorang akan mendapat informasi yang sesuai dengan hipotesis bahwa ada beberapa negara Afrika. Ketika seseorang memprediksi porsi negara-negara Afrika dalam PBB, mereka memiliki satu set informasi mengenai ketidakjelasan dalam memori aktif berdasarkan penilaian mereka. Informasi yang tidak jelas (yang mudah didapat) yang kemudian membiaskan penilaian orang.
            Dalam  dasar pengangkutan, target tidak pernah di bandingkan dengan nomor pengangkutan. Dengan demikian, tidak ada pencarian akan ketidakjelasan atau uji hipotesis positif dimana informasi yang relevan dengan target berhubungan dengan rendah atau tingginya jarak. Untuk alasan ini, mekanisme dari model selektif tidak bisa menjelaskan pengaruh dari dasar pengangkutan.
            Penemuan tentang pengaruh dasar pengangkutan ini, merupakan pemicu sesuatu tugas perbandingan yang bisa menjadi sesuatu hal umum yang sangat fenomena. Meskipun penemuan-penemuan ini menjanjikan, Wilson dalam penelitian graphologinya dan penelitian identitas diri meninggalkan satu contoh tentang dasar pengangkutan yang diterbitkan. Kekurangan dari riset-riset lain tentang penelitian yang sama seiring dengan kesulitan-kesulitan yang didapat akan mendatangkan  pengaruh dasar pengangkutan bagi penelitian ini sehingga mengharuskannya menyelidiki tentang kekuatan dari pengaruh dasar pengangkutan itu.
            Beberapa hal tentang pengangkutan itu sendiri digunakan dalam penelitian Wilson untuk kepentingan pemikiran. Pertama, adalah eksperimen yang menggunakan pengangkutan tinggi. Ada dugaan bahwa pengangkutan fiktif seolah-olah menjadi pengangkutan tinggi karena mereka memiliki nomor yang lebih tinggi dibanding dengan pengangkutan grup rata-rata. Penelitian pengangkutan yang lain biasanya menggunakan kedua pengangkutan tinggi dan rendah lalu menterjemahkan perbedaan-perbedaan yang ada dengan pengaruh - pengaruhnya sebagai suatu demonstrasi tentang ketidakjelasan pengangkutan itu. Hal ini mengingatkan akan pertanyaan-pertanyaan empiris tentang apakah perbedaan antara pengangkutan tinggi dan rendah akan di temukan dalam kekurangan penilaian yang komparatif.
            Kedua, angka-angka pada pengangkutan itu sendiri juga tidak biasa. Dalam  percobaan graphologi, angka yang diperlihatkan dalam suatu rangkaian adalah suatu pola yang berulang. Meskipun angka pada pengangkutan tidak diperlihatkan dalam kertas , tapi angka - angka ini muncul dalam petunjuk bukti sebagai alat bantu. Sebuah inspeksi pada tabel menunjukkan bahwa angka-angka tersebut  dimunculkan dalam dua pola, satu yang mengulang sebelas angka yang ada dalam tiap halaman, dan yang berikut adalah berputar melewati angka yang ditampilkan paling tinggi dalam setiap halaman sehingga angka tersebut muncul untuk berkumpul  4500.
            Angka-angka yang digunakan dalam eksperimen identitas angka juga bisa dilihat. Mereka memiliki nilai antara 1928 dan 1935 yang bisa diinterpretasikan sebagai data. Dengan demikian, maka angka-angka pengangkutan memiliki karakteristik bisa membuat  pengecualian yang menonjol. Kami mengidentifikasi apakah ciri-ciri ini penting untuk dasar pengangkutan.
            Tujuan dari eksperimen-eksperimen saat ini adalah untuk mencontoh dan mengembangkan riset Wilson tentang pendemonstrasian dasar pengangkutan. Mula-mula kami melihat untuk mencontoh eksperimen identitas angka dan mengembangkanya dengan menggunakan angka-angka lain dari angka-angka yang di interprestasikan selama bertahun-tahun. Kedua, kami melihat untuk mencontoh percobaan graphologi dan mengembangkan disain dengan menggunakan pengangkutan dekat dan jauh. Ketiga, kami mengeksplorasi berbagai pengaruh pemesanan pada  angka pengangkutan di percobaan graphologi.

B.   Isi Ringkasan Artikel
Eksperimen I : Angka-Angka Identitas
Angka - angka pengangkutan yang digunakan Wilson pada riset angka-angka identitas dimulai dengan tanggal , sebuah kualitas bisa saja merubah cara tentang bagaimana responden memproses angka-angka. Eksperimen pertama menguji apakah angka-angka spesifik seperti yang ada dalam penelitian Wilson,  pada kenyataannya, penting menyediakan  dasar pengangkutan. Kami menambahkan syarat dangan angka-angka yang ada dalam riset Wilson dengan harapan yang salah satunya untuk menciptakan pengangkutan. Riset-riset masa lalu tentang masalah ini menawarkan prediksi yang berbeda yang menilai varibel terikat dengan meningkatkan jarak pengangkutan. Dengan kata lain, pengangkutan yang tinggi menghasilkan ketidakjelasan yang lebih tinggi (Chapman dan Johnson, 1994; Chapman dan Bornstein,1996). Kami juga menambahkan kondisi keempat yaitu penggunaan kode pos, angka-angka unik untuk mengidentifikasi tanggal, yang kami harapkan bisa menciptakan pengangkutan. kondisi keempat memungkinkan kami untuk menguji  laporan perubahan tanggal dan membuat semua angka itu tampak mencolok.
            Eksperimen menggunakan disain yang mengidentifikasi sebagian besar eksperimen yang digunakan di riset Wilson dalam percobaan  angka identitas. Para responden diberitahu bahwa survey adalah bagian dari studi tentang pengetahuan umum. Mula-mula mereka mencatat sebuah angka pengangkutan dari catatan yang direkatkan pada barang pada halaman pertama buku survey mereka dan pindah ke halaman berikutnya. Kedua, responden melihat kembali untuk mencari tahu apakah angka identitas itu berwarna merah atau biru, lalu menyuruh mereka bagian berikut dari survey yang harus dilengkapi. Di bagian akhir eksperimen, para responden memperkirakan nomor telepon dokter yang ada di buku telepon.
Tabel 1. Anchor numbers used in Experiment 1
75 % ile
95%ile
100%ile
100%ile
628
629
630
631
632
633
634
635
1928
1929
1930
1931
1932
1933
1934
1935
5628
5629
5630
5631
5632
5633
5634
5655
08901
08902
08903
08904
08905
08906
08907
08908
Note : kolom atas menujukkan ranking persentase relatif pengangkutan pada rating kontrol grup sebagai variabel terikat (nomor telepon dokter dalam buku telepon) angka angka yang dimiringkan adalah yang digunakan Wilson dalam studi originalnya tentang angka identitas. Tiap partisipan hanya melihat nomor pengangkut

            Ada empat angka syarat, semua angka-angka bernomor tinggi (lihat tabel I). Satu kelompok angka pengangkutan yang tinggi, 1900 sama dengan yang digunakan Wilson. Dua kelompok lain (600an dan 5600an) juga disiapkan sebagai angka pengangkutan yang tinggi. Angka kelompok keempat  (08900an) sama dengan kode daerah di universitas kami dan berdekatan dengan kota kami. kode daerah sendiri adalah angka-angka yang agaknya dimiliki oleh para siswa untuk menghubungi dan mudah dikenal. Dalam kondisi kelima, responden tidak menerima angka identitas. Syarat pengangkutan yang rendah  tidak termasuk jumlah responden yang mengikuti eksperimen dengan power cukup yang bisa menjadi penghalang.
            Satu ketentuan untuk menyeleksi angka pengangkutan yang khusus adalah menggunakan rating 85 persen dari variabel terikat  oleh pengawasan nomor pengangkutan seperti nilai yang tinggi dan 15 persen yang sama seperti nilai pengangkutan yang rendah   (Jacowitz dan Kahneman, 1995). Ketentuan ini digunakan juga oleh Wilson dalam risetnya sebagai dasar pemikiran untuk mencari nilai rata-rata angka pengangkutan yang tinggi (1900an). Jarak pengangkutan tinggi  kami relatif untuk suatu pengawasan grup yang ditunjukkan pada puncak dalam tabel I. Angka pengangkutan yang digunakan adalah 75,95, dan 100 perseratus dari rating kontrol grup. Keputusan untuk menggunakan pengangkutan yang  lebih ekstrim memiliki dukungan empiris yang substansial sebagaimana nilai yang pernah diperlihatkan untuk menghasilkan  pengaruh-pengaruh yang lebih besar dan seimbang. (Chapman dan Johnson, 1994; Chapman dan Bornstein, 1996)
            Pada akhir survey, para responden yang telah mencatat angka indentitas juga menjawab pertanyaan tentang jawaban yang telah mereka berikan. Dua pertanyaan yang memiliki nilai pengetahuan : seberapa percaya diri mereka ketika jawaban mereka benar, seberapa besar mereka merasa senang ketika mereka tahu tentang jawaban nomor telepon dokter yang ada di buku telepon. Dua pertanyaan bernilai pengaruh dari permintaan : apakah mereka percaya bahwa dengan mencatat nomor identitas mereka bisa mengira jawaban, dan apakah dengan mencatat nomor identitas mereka bisa menebak jawaban orang lain. Pertanyaan-pertanyaan ini tidak ditanyakan pada kontrol grup.
            Survey-survey akhirnya diselesaikan oleh 831 responden. Data yang tidak valid sebanyak 97 responden yang tidak menjawab dengan layak tentang nomor telepon dokter di buku telepon yang agaknya karena mereka menemukan kalau pertanyaan itu aneh bunyinya. Kebanyakan responden membiarkan kusioner sebelah kiri kosong atau kurang diminati untuk dijawab dan (menulis komentar dengan jawaban ‘siapa yang perduli?’) dalam studi asli milik Wilson ada sekitar 57 orang  dalam tiap bagian disain. Penelitian saat ini  memiliki partisipan tiga kali lipat lebih banyak.
 Eksperimen 2:  Graphologi
Meskipun eksperimen angka identitas sepertinya dibatasi oleh angka yang mirip dengan tahun,  riset graphologi Wilson menyisakan satu demonstrasi yang secara potensial dapat digeneralisasikan sebagai dasar pengangkutan. Eksperimen 2 mencoba meniru eksperimen graphologi, memperluas hasil penemuannya, yang memunculkan kelainan-kelainan yang berbau metodologi yang bisa saja bertanggung jawab atas ketidakjelasan yang terjadi pada pengangkutan barang,  satu masalah yang di eksplorasi dalam eksperimen ketiga.
Eksperimen kedua menggunakan 2 (halaman) x 2 (operasi) x 2 (tingkat pengangkutan) dan disain kontrol grup yang identik dengan yang digunakan dalam riset Wilson (1996, studi 3) dengan menambahkan faktor-faktor yang memanipulasi jarak pengangkutan yang ditampilkan. Dalam  bursa kredit kursus, 205 mahasiswa berpartisipasi dalam eksperimen ini. Data untuk 6 partisipan yang tidak melengkapi survey digagalkan dalam analisa. Dalam studi original Wilson, dia menggunakan ukuran sampel yang dapat dibandingkan dengan rata-rata 20 siswa tiap kelas; penelitan sekarang memiliki 22 siswa tiap kelas.
            Para partisipan yang melengkapi dua survey untuk uji coba yang tidak ada hubungan dengan topik. Survey pertama dijelaskan sebagai studi graphologi, meminta para partisipan untuk menulis butir instrumen lima halaman yang berisi angka-angka. Dalam kondisi lima halaman tersebut partisipan hanya menulis angka-angka. Ada tujuh angka tiap halaman, yang totalnya 35 angka yang dicatat yang diikuti dengan satu halaman angka, dengan demikian ada tujuh halaman yang dicatat.
            Kondisi  kedua menjalankan operasi dimana partisipan mengerjakan angka-angka. Dalam saat pencatatan, para partisipan mencatat tujuh angka dalam tiap halaman. Dalam kondisi menghitung, partisipan melakukan perhitungan sedikit tentang angka yang dipresentasikan pada halaman atas. Para partisipan mencatat angka, kemudian angka yang muncul setelah angka asli, kemudian satu lagi setelahnya. Berikutnya mereka menulis angka yang ada sebelum angka asli, dan menulis satu angka sebelumnya, dan satu angka sebelumnya. Cara penulisan yang sama ditulis sebagai satu hasil pencatatan atau perhitungan (lihat tabel 3)
Exhibit 3. Angka pengangkutan yang digunakan Wilson  dan di ekperimen 2
halaman
Jarak angkut
Rendah
Wilson
Tinggi
1
575
574
573
572
576
577
578
4575
4574*
4573*
4572*
4576
4577
4578
45750
45749
45748
45747
45751
45752
45753
2
425
424
423
422
426
427
428
4425
4424
4423
4422
4426
4427
4428
44250
44249
44248
44247
44251
44252
44253
3
450
449
448
447
451
452
453
4450
4449
4448
4447
4451
4452
4453
44500
44499
44498
44497
44501
44502
44503
4

550
549
548
547
551
552
553
4550
4549
4548
4547
4551
4552
4553
45550**
45549
45548
45547
45551
45552
45553
5
500
499
498
497
501
502
593
4500
4499
4498
4497
4501
4502
4503
45000
45999
45998
45997
45001
45002
45003

            Kondisi ketiga  adalah menggerakkan jarak dari angka pengangkutan yang ditampilkan pada para partisipan. Angka dalam penelitian Wilson sendiri ditampilkan dalam satu susunan skrip yang dibuat dengan hati-hati dan kami menjaganya hingga penelitian saat ini. Tujuannya  adanya perhatian yang khusus pada riset Wilson ini bahwa kami mencurigai berdasarkan kegagalan sebelumnya yang akan mencontoh angka pengaruh dasar pengangkutan bahwa permintaan khusus dibutuhkan untuk penelitian ini. Satu kondisi pengangkutan yang rendah menampilkan angka pengangkutan  yang jaraknya rata-rata satu ke sepuluh berdasarkan angka yang ada di studi Wilson, dengan mendropkan tiap angka digit tiap angka yang mereka gunakan. Sebagaimana yang diperlihatkan dalam tabel 2, pengangkutan yang rendah meletakkan pada puncak halaman satu dalam lima dimana angka 575,425,450,550 dan 500. Syarat pengangkutan yang tinggi mengikuti kemiripan yang sama. Pengangkutan tinggi di buat  kira-kira sepuluh kali lebih besar daripada yang ada di riset Wilson dengan menambahkan 0 sampai akhir pengangkutan. Angka-angka yang ada di puncak halaman adalah satu sampai lima, masing-masing 45750, 44250, 44500,45550 dan 45000.
            Karena ketiga faktor telah di coret, maka eksperimen memiliki delapan kondisi yang berhubungan dengan eksperimen, juga ada kondisi kesembilan yang menyediakan sebagai satu nomor pengangkutan kontrol dimana para partisipan tidak menerima angka pengangkutan dan mencatat lima halaman penuh kata-kata.
            Setelah melengkapi uji coba di awal survey, para partisipan melengkapi survey yang lain yang meminta mereka untuk merangking beberapa kemungkinan bahaya kesehatan. Pertama adalah bahwa mereka harus memprediksi  jumlah mahasiswa di  universitas Rutger yang sekarang dan mereka  harus mengharap akan menderita kanker dalam jangka waktu 40 tahun. Empat pertanyaan yang lain diajukan tentang perawatan bagi para pencandu alkohol, pola makan tidak seimbang, penggunaan kokain paling seikit sekali dalam satu semester, dan tes bagi penderita AIDS dan HIV yang menyebabkan AIDS. Pertanyaan pertama tentang resiko kanker  menjadi variabel terikat. Semua partisipan dalam hal ini dan penelitian berikutnya mendapat pengetahuan dan pertanyaan-pertanyaan yang berpengaruh yang digambarkan dalam eksperimen I.
            Sebagaimana yang telah tercatat sebelumnya, satu tradisi untuk memilih angka pengangkutan khusus yang  yaitu menggunakan 15 dan 85 persen dari rating variabel terikat. (Jacowitz dan Kahneman,1995). Ini cukup rasional seperti yang digunakan Wilson untuk mencari nilai rata-rata bagi nilai pengangkutan yang tinggi (4500). Kami sekali lagi memilih untuk menggunakan kebiasaan atau tradisi yang ada, tapi pada saat yang sama ingin menyamakan dengan seksama. Kami menggunakan 92 persen rating (45,000) dari nomor pengangkutan grup kontrol untuk nilai yang tinggi dan 12 persen  (500) untuk nilai yang rendah.
Eksperimen 3 : Graphologi Lagi
Eksperimen 2 mendemonstrasikan dasar pengangkutan meski sepintas  dibawah kondisi yang lebih terbatas daripada yang dilaporkan dalam riset Wilson dimana angka di presentasikan dalam suatu skrip yang tersusun yang tidak boleh disamaakan dengan yang lain, eksperimen akhir menggali pertanyaan ini  dengan menampilkan angka yang sama dalam penelitian yang lalu tapi dengan susunan yang acak.



 






Prosedur dan survey-survey yang sama digunakan dalam eksperimen ketiga sebagaimana juga dilakukan di eksperimen kedua kecuali bahwa angka pengangkutan yang ditampilkan disini dalam susunan acak. Penelitian saat ini juga menggerakkan  satu dari beberapa variabel yang lebih sedikit dari penelitian sebelumnya, menciptakan suatu disain 2(perhitungan) x 2(level pengangkutan). Prosedur lima halaman digunakan oleh semua pertisipan. Satu intrumen drop karena baik dalam penelitian Wilson atau penelitian kami mensyaratkan hanya dalam instrumen lima halaman pada eksperimen kedua.
Dalam pertukaran kredit bagian, 117 siswa berpartisipasi dalam tes ini. Data dua partisipan yang drop karena tidak menyelesaikan survey. Dengan demikian, tiap bagian kelas ekperimen rata rata memiliki 29 siswa, sementara setengah lagi sama banyak dengan yang ada di riset Wilson. Dua susunan angka pengangkutan di buat untuk mengimbangi pengaruh dari susunan tersebut. susunan-susunan baru dari angka baru perlu menampilkan semua angka dimana penghitungan dilakukan (berlawanan dengan eksperimen sebelumnya dimana para partisipan menampilkan serangkaian masalah matematika mulai dengan angka tunggal pada bagian atas halaman. Contohnya, para partisipan dalam eksperimen ini disuruh,’Tulis angka setelah 45,552’ diikuti dengan ‘Menulis angka sebelum 44,250’ dan berikutnya.
kondisi penghitungan jadi lebih seimbang dibanding penelitian sebelumnya. Dalam syarat penghitungan, partsisipan-partisipan biasanya mengerjakan angka yang sebelumnya telah mereka tulis dan angka yang dicetak ulang dalam survey. Dalam penelitian sekarang, kondisi penghitungan dan pencatatan sekilas mirip dengan angka yang dikerjalan dan ditulis pada penelitian sebelumnya.
C.   Permasalahan Dalam Artikel
Apa yang terjadi pada nomor-nomor atau angka yang diperlihatkan pada barang yang diangkut?
 Apakah angka yang ditampilkan bisa mengaburkan penilaian orang-orang yang melihatnya?

D.   Tujuan Kajian Analisis Artikel
1.      Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk mencontoh dan mengembangkan riset Wilson tentang pendemonstrasian dasar pengangkutan.
2.      Menambah wawasan penulis, tentang cara menganalisis suatu artikel.

E.   Metode
Eksperimen menggunakan disain yang mengidentifikasi sebagian besar eksperimen yang digunakan di riset Wilson dalam percobaan  angka identitas. Para responden diberitahu bahwa survey adalah bagian dari studi tentang pengetahuan umum. Mula-mula mereka mencatat sebuah angka pengangkutan dari catatan yang direkatkan pada barang pada halaman pertama buku survey mereka dan pindah ke halaman berikutnya. Kedua, responden melihat kembali untuk mencari tahu apakah angka identitas itu berwarna merah atau biru, lalu menyuruh mereka bagian berikut dari survey yang harus dilengkapi. Di bagian akhir eksperimen, para responden memperkirakan nomor telepon dokter yang ada di buku telepon.
F.     Pembahasan Artikel
1.      Pembahasan  Eksperimen I  tentang  Angka-Angka Identitas
Mula-mula kami melihat untuk mencontoh eksperimen identitas angka dan mengembangkanya dengan menggunakan angka-angka lain dari angka-angka yang di interprestasikan selama bertahun-tahun.
Satu pengaruh dasar pengangkutan ditemukan ketika angka pengangkutan Wilson digunakan. Empat rencana yang berlawanan dibandingkan dengan grup kontrol dengan empat grup pengangkutan. Data mulanya di rubah dalam bentuk log karena kepentingan yang condong kearah ini dan semua eksperien lain yang ditampilkan  dalam riset Wilson seperti angka pengangkutan tahunan (1900an) yang secara signifikan lebih tinggi dari  nomor pengangkutan grup (F(1,729)= 5,80,p < 0,02). Tak ada satupun syarat kondisi lain, 600an, 5600an, dan 08900an, yang membedakannya secara signifikan dari  grup kontrol Fs(1,729)=2,04,2,96,1,55).
 







Gambar  2. Rating nilai rata rata dari target pertanyaan dalam eksperimen  1 (Note: DV = Log merubah  rating of nomor telepon dokter yang ada di buku telepon . standar kesalahan  N = 734
            Prediksi pertama kami adalah bahwa lebih banyak pengangkutan ekstrim tidak akan memberi hasil, didukung. Prediksi kedua adalah kode area (08900)  grup pengangkutan akan lebih tinggi daripada grup kontrol karena berdasarkan observasi kami pada riset Wilson angkany selalu ama selama sepuuh tahun, tidak didukung. Satu penjelasan untuk kegagalan kode area  pada hasil pengangkutan mungkin karena angka tahun mirip dengan angka unik  yang mencolok. Tanpa menghiraukan pengaruh dasar pengangkutan tidak menyamakan angka-angka lain dan penelitian saat ini tidak memperlihatkan suatu dasar pengangkutan yang khusus bagi penyimpangan dalam riset Wilson.
            Satu penjelasan tentang penemuan-penemuan adalah para responden percaya bahwa angka indentitas pengangkutan akan mempengaruhi penaksiran mereka dan bereaksi sesuai dengan apa yang mereka percaya dan keinginan-keinginan dari para responden tesebut. Riset yang terdahulu menyarankan sebaliknya, yang merasakan informasi dari angka pengangkutan tidak bisa menyatakan ketidakjelasan pengangkutan (Chapman dan Johnson, 1999)  Belakangan muncul kasus dala penelitian saat ini. Diantara mereka yang menerima angka identitas 84 % merasa bahwa hal itu tidak mempengaruhi mereka. Menariknya hanya 48% yang merasa  bahwa yang lain tidak akan terpengaruh oleh pengangkutan. Kami mengulang analisa utama bagi mereka yang percaya bahwa mereka tidak terpengaruh dengan pengangkutan. Sebagaimana yangtelah tercatat sebelumnya,grup kontrol tidak menjawab pertanyaan yang memuat pengaruh sebagaimana yang mereka lihat dalam angka identitas.  Hasil-hasil yangs sama dilaporkan diatas: hanya kelompok 1900an yang berbeda dari grup kontrol (F (1,634)=3.78, p =0,052)
            Wilson melaporkan analisa untuk 91% responden yang merangking diri mereka sendiri memiliki pengetahuan yang jelek tentang varibel terikat, sebagaimana yang ada dalam riset mereka yang menunjukkan pengangkutan hanya pada orang-orang yang menganggap diri mereka memiliki pengetahuan lebih rendah tentang pengangkutan. Kami tidak bisa mengeluarkannya dalam   kondisi kontrol seolah mereka tidak ditanya tentang pengetahuan mereka sebagai hasil dari pengukuran. Bagaimanapun analisa terbatas pada  responden yang memiliki pengetahuan  (87%) tidak merubah hasil laporan diatas.
2.      Pembahasan  Eksperimen 2 tentang  Graphologi
Kedua, kami melihat untuk mencontoh percobaan graphologi dan mengembangkan disain dengan menggunakan pengangkutan dekat dan jauh.
Hasil-hasil dari eksperimen kedua ini ditampilkan dalam empat seksi. Pertama, analisa-analisa ditampilkan pada data dari syarat pengangkutan yang tinggi, syarat yang dianggap setara dengan Wilson. Kedua, analisa-analisa yang sama diulang dengan data pengangkutan rendah. Ketiga, hasil-hasil dari kumpulan ANOVA dimana semua syarat itu dikumpulkan dan dilaporkan. Terakhir, pengaruh-pengaruh  pengetahuan dan merasakan pengaruh pengangkutan yang diuji. Nilai rata-rata untuk setiap kondisi di eksperimen kesembilan  ditampilkan di tabel 4
            Eksperimen pertama gagal meniru penemuan-penemuan yang ada di Wilson. Partisipan dalam kondisi pengangkutan yang tinggi. A 2 (halaman) x 2 (operasi) ANOVA  mengungkapkan bahwa tidak menemukan hasil yang signifikan. Tidak pengaruh-pengaruh utama tidak juga interaksi yang signifikan (Fs (1,98)< 1,ns. Tidak adanya hasil yang signfikan mengejutkan diberikan Wilson dalam penemuannya tentang perbedaan antara rating dalam kondisi butir instrumen satu dan lima halaman.




 



            Diantara orang-orang yang menerima nilai yang rendah, hanya satu dari empat kondisi yang menunjukkan  pengangkutan yang tidak jelas. Para partisipan dalam kondisi perhitungan lima halaman memberi prediksi yang rendah dibandingkan dengan mereka yang ada dalam kondisi ketiga. Saat kami mengulang ANOVA bagi para partisipan dalam kondisi nilai rendah, kami menemukan  bahwa halaman interaksi dan operasi signifikan (F (1,93) = 5.01, p < 0,03). Pengaruh utama signifikan. Post-hoc mengungkapkan bahwa butir instrumen  lima halaman, perhitungan kelas secara signifikan lebih rendah  dari nilai rata-rata dari tiga yang yang lain (F (1,93)= 5.30, p<0,03)
            Adalah hal yang biasa di penelitian tentang pengangkutan untuk mengunakan pengangkutan rendah dan tingi, dan kemudian memikirkan perbedaan antara kondisi untuk pengangkutan yang rendah dan tinggi. Analisa terakhir mengadopsi model ini. Pengaruh-pengaruh dilaporkan  dalam analisa berikut yang telah ditunjukkan dalam pengangkutan nilai rendah lewat penghitungan  butir instrumen lima halaman.
Suatu kumpulan tiga arah ANOVA menguji jumlah pengaruh dalam penelitian ini, pelaksanaan oleh partisipan  yang terhubung juga dengan pengaruh dari jarak pengangkutan yang berbeda. Hanya interaksi tiga arah halaman x tingkat pengangkutan signifikan (F (1,191)= 4,38, p< 0,04) kami menguji interaksi dengan dengan post-hoc kontras yang menguji apakah  syarat pengangkutan yang rendah dan tinggi menunjukkan adanya pengaruh signifikan (F(1,191)=4,92, p< 0,03)
            Kami juga membandingkan kondisi kontrol angka pengangkutan di ruang kelas yang menunjukkan pengangkutan, kondisi nilai yang tinggi dan rendah secara signifikan  lebih rendah dari nomor kontrol (t(43)=2.27, p <0,03). Bagaimanapun juga nilai yang tinggi dalam kontrol kondisi tidak berbeda satu dengan lainnya (t(44)= 0,23ns)
            Sebagaimana di diskusikan dalam eksperimen I, suatu penjelasan alternatif untuk hasil penemuan-penemuan dimana partisipan bertindak sehubungan dengan apa yang mereka percaya dan inginkan oleh para partisipan. Mayoritas besar (80%) merasa bahwa angka identitas tidak mempengaruhi prediksi mereka  dan 42% merasa bahwa pengangkutan tidak mempengaruhi prediksi yang teman mereka yang lain. Kami membagi bahwa  variabel pengaruh diri merefleksikan kedua grup, satu yang menyatakan bahwa prediksi mereka tidak berpengaruh dan yang lain sebaliknya.variabel pengaruh diri masuk sebagai faktor tambahan dalam ANOVA seperti yang dijelaskan diatas. (sebagai pengaruh utama dan pengaruh lainnya). analisa baru menunjukkan bahwa tidak adap engaruh pada variabel baru. Sebagaimana penelitian yang sebelumnya, tidak ada muncul pengaruh baru dari prediksi yang dibuat partisipan.
            Wilson melaporkan analisa-analisa yang dibuat 84% partisipan yanbg merangking diri mereka sendiri memiliki pengetahuan yang rendah  tentang variabel yang terikat , jumlah siswa yang kan mendapat kanker. Dalam penelitian saatini  kami menguji secara terpisah data para partisipan (83%) yang skornya dibawah poin rata-rata  dan partisipan yangmemiliki pengtahuan rata-rata serta ukuran rasa percaya diri. Analisa-analisa pada partisipan yang terbatas ini tidak merubah hasil yang dilaporkan diatas. Penhitungan lima halaman pada angka pengangkutan masih dibutuhkan dalam nalisa nilai yang rendah dan dalam kumpulan  analisa angka pengangkutan.penggunaan strategi yang berbeda  dimana pengetahuan digunakan sebagai variabel moderator juga menghasilkan tidak ada pengaruh pada pengetahuan.
            Dalam kesimpulan, kita menemukan pola yang lengkap tentang hubungan antara faktor-faktor eksperimental ketika pengangkutan rendah di perkenalkan didalamnya. Dasar pengangkutan muncul untuk melengkapi sejumlah besar pengangkutan dan latihan perhitungan yang mengarah pada proses kognitif yang lebih dalam lagi.
3.      Pembahasan  Eksperimen 3 tentang  Graphologi
Ketiga, kami mengeksplorasi berbagai pengaruh pemesanan pada  angka pengangkutan di percobaan graphologi.
Tidak ada pengaruh pengangkutan yang terdeteksi. Data yang dianalisa menggunakan ANOVA 2(penghitungan) x 2(tingkat penganngkutan) x 2(penyeimbangan). Nilai rata-rata dari tiap bagian dalam penghitungan oleh tingkat interaksi pengangkutan diperlihatkan pada gambar 5. Tidak ada hasil yang signifikan untuk penghitungan pengaruh utama, tingkat pengangkutan atau interaksi mereka (Fs (1,1140)≤ 1) . Tidak ada pengaruh pada susunan pengangkutan. Keluarnya para partisipan yang berpengetahuan tinggi di variabel terikat juga tidak berpengaruh pada jawaban mereka.

G.  Pembahasan dan Temuan
Hanya demonstrasi dari pengaruh dasar pengangkutan yang kita lihat  ada pada penelitian Wilson yang menampilkan eksperimen petama dan kedua. Penelitian sekarang menampilkan hasil pengangkutan dasar yang mengharuskan pergerakan-pergerakan khusus yang sekilas menunjukkan semua poin dari perangkat proses kognitif dengan cermat, dan penyamarataan yang terbatas. Kemudahan dalam hal ini adalah saran-saran untuk gangguan dalam masalah pengangkutan barang-barang yang rentan pecah dengan cara tradisional tidak menimbulkan ketidakjelasan.
Satu dari properti yang paling berhubungan dengan pengangkutan adalah aplikasinya yang nyata dalam  situasi dimana angka-angka diperlihatkan seperti penentu nilai dari stok atau tawar menawar yang terjadi dalam pelelangan. Jika lebih banyak angka di presentasikan maka bisa mendapat pengangkutan, maka akan menjadi bahaya dan ketidakjelasan akan meluas. Bagaimanapun juga, hal dasar dari pengangkutan dasar barang-barang yang rentan pecah yang telah kami temukan menunjukkan bahwa fenomena itu memiliki pengaruh yang kecil dalam penilaian-penilaian dari segala sisi.
            Dasar pengangkutan bisa menjadi hasil yang dapat dipercaya dengan sejumlah besar  nomor-nomor angkutan atau hasil yang sama (tapi hanya jika angka tersebut adalah tahun) percobaan-percobaan graphologi melaporkan disini bahwa nomor  35 dalam pertanyaan tentang pengangkutan diharuskan menyediakan dasar pengangkutan. Perobaan kedua menyatakan bahwa hal hal yang berlawanan hasil temuan seperti dalam riset Wilson yaitu pencatatan nomor pengangkutan, yang tidak cukup untuk mendapat dasar pengangkutan. Proses tambahan dalam penghitungan (atau membawa angka dalam memori jangka pendek) dibutuhkan. Sementara percobaan dengan angka identitas melaporkan disini dan di riset Wikson bahwa dasar pengangkutan adalah hasil yang bisa dipercaya dengan meniru tahun-tahun angkutan yang sama. (contoh 1928-1935). Bagaimanapun juga, percobaan pertama juga mengatakan bahwa angka di pernyataan tentang angkutan akan gagal menghasilkan dasar pengangkutan.
Pengaruh dasar pengangkutan dapat dengan mudah dikacaukan oleh perubahan-perubahan sepele. Dalam percobaan graphologi dengan mengacak susunan angka yang ditampilkan, dan  dalam percobaan angka identitas dengan menggunakan  angka-angka pengganti. Batasan-batasn ini menyusahkan. Tidak adanya perbandingan antara pengangkutan dan target menjadi fenomena yang sangat terbatas jika bisa melibatkan susunan yang dengan sengaja atau satu rangkaian nomor (tapi tidak angka digit).
Pembatasan akan kebutuhan angka-angka khusus atau susunan angka khusus dari nomor pengangkutanvyang bisa merujuk pada proses kerja fundamental yang penting untuk dimengerti saat pengangkutan rendah terjadi. Pengalaman dalam pengkalkulasian mengharuskan kondisi pada butir instrumen dalam butir lima halaman dari riset graphologi Wilsoin menunjukkan rasa senang saat angka 4500 (atau 500 atau 45 000) muncul. Pergerakan-pergerakan yang terjadi sepertinya ingin menetapkan suatu antisipasi bahwa ada tujuan pada penyusunan angka, satu tujuan berhasil dengan kemunculan angka 4500.
Pengalaman-pengalaman yang sama menunjukkan bahwa angka identitas dan tahun serta rasa senang juga situasi umum ketika perasaan itu terjadi saat angka berhasil ditebak sepertinya menjadi penyelesaian masalah bagi penyelesaian masalah matematika yang sulit menjadi hal yang sederhana karena hasil, pengalaman-pengalaman, pengertian bisa membuat angka pada butir ini mencolok dan mempengaruhi penilain berikutnya.
Dasar pengangkutan muncul untuk membedakan studi-studi dan memberi kemudahan serta kejelasan mengenai prosedur dasar traidsional, membuat prediksi tugas dengan membandingkan pada seluruh angkutan yang dihasilkan, sebagai suatu pengaruh pengangkutan yang jelas resistan bagi banyak strategi untuk bisa memperjelas masalah pengangkutan itu sendiri. (Chapman dan Johnson, data yang tidak dipublikasikan;Quattrone data yang tidak diterbitkan,1981; Tversky dan Kahneman, 1974) dalam penelitian yang sama di tampilkan juga dasar pengangkutan, Wilson (1996, riset 4 dan 5) yang menampilkan eksperimen-eksperimen yang menggunakan disain pengangkutan tradisional yang menunjukan pengangkutan menjadi kuat, dalam memperjelas hal ini maka partisipan ditawarkan bayaran 50 dolar bagi mereka yang paling bagus dan cocok, mengingatkan mereka bahwa masalah pengangkutan ini bisa menjadi bias atau tidak jelas karena jawaban yang mereka berikan, bahkan juga mengingatkan mereka tentang arah dan nomor-nomor mana yang akan membingungkan jawaban mereka.
Sebaliknya suatu dasar pengangkutan dapat dengan mudah diganggu hanya dengan sedikit perubahan yang dilakukan pada angka. Dua bentuk penjelasan yang berbeda. Usaha-usaha penjelasan secara tradisional menekankan pada partisipasi pada pengimbangan. Penelitian sekarang menampilkan pengaruh-pengaruh melalui perubahan prosedur akan tetapi masih harus diuji lagi pengembangan prosedur yang membuat jelas masalah  dasar pengangkutan.
Sebagaimana didiskusikan dalam pendahuluan, model-model yang secara teori menjelaskan masalah pengangkutan yang tidak jelas, target dan nomor pengangkutan tidak pernah dibuat perbandingan. Penjelasan yang potensial mengeliminasi uji coba positif, sentral konsep pengangkutan sebagai model aktivasi yang betanggung jawab atas ketidakjelasan yang terjadi. Eksperimen-eksperimen  yang menghasilkan dasar pengangkutan menyarankan suatu proses dimana lebih banyak lagi aktivasi-aktivasi, informasi-informasi tentang angka untuk kejelasan penilaian. Wilson (1996) menjelaskan proses ini sebagai suatu jenis pengangkutan yang berhubungan dengan angka, suatu hal kontras yang menarik dijelaskan Stack dan Mussweiler (1997) secara semantik bahwa menjalankan model selektif yang sudah diterima. Penelitian lain juga menyarankan proses dasar (Mussweiler dan Strack press, Wong dan Kwong,2000) yang berdasarkan beberapa eksperimen menggunakan penilaian-penilaian yang kompratif. Mussweiler dan Strack menggambarkan sebuah kesimpulan bahwa meski data dasar yang berhubungan dengan angka ada, proses semantik menolak (tapi tidak menambah) pengaruh kejelasan data dasar angka.
            Adalah hal yang membingungkan bahwa pengaruh dasar pengangkutan tidak menyamaratakan rangsangan-rangsangan baru dalam penelitian saat ini dan itu tidak nyata. Meskipun begitu, pengaruh dasar pengangkutan adalah suatu replika (jika tidak diperluas dan dapat disamakan) demonstrasi pengangkutan dan ketidakjelasan ini tidak bisa dijelaskan dengan model-model yang ada dan menampilkan suatu tantangan untuk mengembangkan teori kerja dimasa yang akan datang.
H.   Kajian Artikel
Dalam eksperimen-eksperimen yang menghasilkan kaburnya masalah pengangkutan ini, biasanya para partisipan diminta dengan jelas untuk membandingkan antara angkutan dan target. Sebuah pertanyaan logis ialah apakah ada cara untuk mengingat suatu angka yang akan mengaburkan penilaian orang-orang. Wilson (1996) menunjukkan bahwa dengan memperlihatkan satu angka saja maka akan meragukan seseorang dalam membuat keputusan, suatu hasil yang mereka isitilahkan dalam masalah dasar pengangkutan. Kurangnya penelitian yang diterbitkan untuk meneruskan penelitian Wilson mendorong kita untuk menguji pengaruh dasar pengangkutan di dalam tiga eksperimen.
Menurut penulis tidak jelasnya pengertian Wilson akan definisi operasional tentang variabel yang diteliti menyebabkan masalah pengangkutan semakin membingungkan untuk peneliti yang ingin mengambil variabel yang sama dalam suatu penelitian. Hal tersebut tergambar seperti kalimat berikut: Adalah hal yang membingungkan bahwa pengaruh dasar pengangkutan tidak menyamaratakan rangsangan-rangsangan baru dalam penelitian saat ini dan itu tidak nyata.
Dengan tidak jelas dan tidak spesifiknya variabel yang diukur menyebabkan pengembangan penelitian Wilson semakin tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Hal tersebut senada dengan yang dikatakan Masri S dalam Riduwan, Kuncoro, SE (2008: 182) tentang definisi operasional sebagai berikut: definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional  adalah suatu informasi ilmiah yang membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Lebih lanjut Masri S mengatakan: dari informasi tersebut akan mengetahui bagaimana caranya pengukuran atas variabel tersebut dilakukan.
Hal tersebut juga menggambarkan lemahnya asumsi Wilson akan penelitian yang dilakukannya seperti yang terungkap dalam kalimat berikut: Model-model teori yang menjelaskan pengangkutan tradisional tidak bisa menjelaskan dasar pengangkutan yang tidak jelas.
Dengan demikian saat peneliti selanjutnya ingin mengambil keputusan untuk  melanjutkan peneliti sebelumnya, ia harus mempunyai asumsi –asumsi yang kuat untuk lebih memperjelas variabel yang akan diteliti bukan malah mengaburkannya. Arikunto dalam Riduwan, Kuncoro, SE (2008: 183) menyatakan: peneliti dipandang perlu merumuskan asumsi – asumsi penelitian dengan maksud: 1) agar terdapat landasan berpijak yang kokoh bagi masalah yang sedang diteliti; 2) mempertegas variabel-variabel yang menjadi fokus penelitian; dan 3) berguna untuk kepentingan menentukan dan merumuskan hipotesis.


I.      Kesimpulan
Pengaruh dasar pengangkutan tidak menyamaratakan rangsangan-rangsangan baru dalam penelitian saat ini dan itu tidak nyata. Tidak adanya hasil yang signfikan mengejutkan diberikan Wilson dalam penemuannya tentang perbedaan antara rating dalam kondisi butir instrumen satu dan lima halaman. Meski data dasar yang berhubungan dengan angka ada, proses semantik menolak (tapi tidak menambah) pengaruh kejelasan data dasar angka.
J.     Saran
Penemuan-penemuan kami menyarankan bahwa dasar pengangkutan seharusnya memiliki  pengaruh jangkauan yang lebih sempit dibandingkan dengan  pengaruh-pengaruh pengangkutan dasar dengan gaya tradisonal. Ketiga eksperimen tersebut dengan populasi (N= 881,205, dan 117) menyarankan bahwa pengangkutan dasar adalah suatu pengaruh yang rendah dan terbatas pada penyalahgunaan-penyalahgunaan seperti yang digunakan Wilson. Perubaha-perubahan pada nomor yang tidak penting seperti merubah susunan angka pengangkutan, atau menggunakan nomor yang berbeda, menghapus ketidakjelasan tersebut.











DAFTAR PUSTAKA

Riduwan, Kuncoro, A E (2008). Cara Menggunakan Dan Memaknai Analisis
            Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar